Cerita Perjuangan Lansia Buruh Tani Bertahan Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot dan Listrik Andalkan Tetangga
Pasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.
Kisah miris dialami pasangan suami istri lanjut usia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasutri Bernama Heribertus Tegu (66) dan istrinya Maria Wonga (61) itu harus tinggal di gubuk reyot menghabiskan masa tuanya.
Pasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh. Lantainya berupa tanah dan atapnya dari seng yang sudah rusak. Bahkan penerangan rumah pasangan lansia itu bersumber dari aliran listrik milik tetangganya.
- Pasangan Lansia Tinggal di Rumah Mewah di Tengah Sawah, Begini Cara Mengangkut Bahan Bangunannya
- Pasangan Lansia Hidup dengan Damai di Tengah Hutan, Rumahnya Sederhana Berdinding Bilik Bambu
- Cerita Tyas Mirasih Sempat Mau Menikah di Rumah Sakit dengan Tengku Tezi, Bikin Terenyuh
- Kenal Sejak Kecil, Kisah Persahabatan Dua Lansia di Panti Jompo Ini Curi Peratian
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Efata Kupang bergerak memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa tambahan nutrisi, alat perawatan diri dan sandang (pakaian) kepada Heribertus dan Maria.
Kemensos juga telah meminta Dinas Sosial Kabupaten Sikka agar membuat permohonan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan melengkapi bukti-bukti pendukung yang diperlukan untuk koordinasi lebih lanjut dengan Direktorat Jaminan Sosial dan Direktorat Potensi Sumber Daya Sosial Kemensos.
"Untuk bertahan hidup, Heribertus dan Maria bekerja sebagai buruh tani di lahan persawahan milik orang lain," kata ," ujar Kepala Sentra Efata di Kupang Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/10), seperti dikutip Antara.
Selain bantuan ATENSI, Kemensos juga mempercepat proses pendaftaran keduanya di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar dapat diusulkan sebagai penerima bantuan sosial sembako dan bantuan permakanan lansia.
Sebagai informasi, Heribertus dan Maria sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti bantuan saat pandemi COVID-19 di tahun 2020, ATENSI lansia dari Sentra Efata Kupang Kemensos di tahun 2022 dan pada bulan September 2024 menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Sikka berupa bantuan permakanan.