Cerita Remaja Asal NTT Bersama Tunangannya Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan
Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur memakan seratusan korban. Kerusuhan pecah usai laga liga 1 BRI mempertemukan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, dalam derbi Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur memakan seratusan korban. Kerusuhan pecah usai laga liga 1 BRI mempertemukan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, dalam derbi Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
Tercatat 131 suporter Arema meninggal dunia akibat kejadian nahas itu. Salah korban diketahui merupakan warga Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban bernama Philip Kumanireng yang berumur 23 tahun.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Almarhum merupakan anak dari Daniel Kumanireng, warga Desa Serenuho, Kecamatan Titehena. Almarhum selama ini menetap bersama kedua orang tuanya di Malang, Jawa Timur, dan sering kembali ke kampung halaman ketika libur tiba.
Nonggi, salah satu mahasiswa Flotim yang berada di Malang membenarkan informasi itu. Dia mengaku sempat melayat ke rumah korban di jalan Simpang Mega Mendung, Kelurahan Gadingasri, Kecamatan Klojen, Malang.
Nonggi yang dihubungi dari Kupang menjelaskan, korban selama ini tinggal di Malang. Saat kejadian memang korban ikut menonton laga 'panas' tersebut.
"Kemarin saya ada ke rumahnya. Ke rumah duka jadi bapaknya bilang mereka ada tiga orang pergi nonton. Dia (almarhum) pacarnya dan adik laki-lakinya," kata Nonggi, Kamis (6/10).
Saat kejadian, ketiganya masih dalam satu posisi. Namun ketika adanya tembakan gas air mata, kekasih dari Philip ikut terkena gas air mata.
Nonggi menambahkan, niatnya almarhum ingin menolong calon tunangannya itu. Karena banyaknya orang di sekitar area tribun, akhirnya Philip ikut terjatuh lalu diinjak oleh suporter lainnya. Bahkan, adik laki-lakinya terpisah dari Philip.
Adiknya mengabarkan kepada keluarga, Philip dan kekasihnya sudah dibawa ke rumah sakit akibat kejadian tersebut. Nonggi menambahkan, kabar duka diterima keluarga menyebut, Philip dan pacarnya sudah tidak lagi bernyawa. Keduanya meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
"Kalau adik laki-lakinya itu sampai sekarang matanya agak biru dan tangan sakit. Mereka dua calon pasangan ini yang meninggal," tuturnya.
Masih menurut Nonggi, kedua korban telah dimakamkan pada Minggu (2/10) di Malang, Jawa Timur pukul 04.00 WIB.
Nonggi juga mengaku, saat kejadian dia berada di lokasi. Namun, ia terlebih dahulu keluar sebelum kerusuhan meluas.
Dia bercerita, dirinya keluar melewati pintu di tribun 13 bersama dengan penonton lainnya. Saat berada di luar stadion, ia sempat mendengar letusan besar.
Karena takut, Nonggi kemudian meninggalkan stadion Kanjuruhan dan bergegas kembali ke indekos. Dua jam dari tempat kejadian, dia baru mendapat informasi tentang adanya korban meninggal dunia akibat kejadian nahas tersebut.
"Pada saat main, baik, tidak kacau-kacau. Habis main ada dua orang suporter lari ke dalam lapangan, mereka bermaksud karena rasa kecewa dengan tim karena kalah. Tapi polisi langsung adang mereka jadi mereka itu kembali lagi. Terus mereka maju ulang, polisi sudah tidak bisa lagi akhirnya ada gas air mata itu," ujarnya.
Nonggi juga memperoleh informasi, selain salah satu korban dari Flores Timur, ada juga korban lainnya yang berasal dari NTT, namun dia tidak tauh persis asal daerah dari korban lainnya.
(mdk/cob)