Cerita tragis pembunuhan bayi yang terungkap karena anjing
Bayi ditemukan mengenaskan, setelah warga sekitar melihat ada anjing keliling kampung menggigit potongan bayi.
Malang betul nasib bayi yang baru saja lahir dari rahim sorang wanita berinisial YM (29) warga Kampung Sandi Mese, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Kelahirannya ke dunia justru menjadi masalah bagi janda empat anak ini. Pasalnya, bayi mungil yang terlahir merupakan hasil hubungan gelap dengan tetangganya S (41).
Bayi hasil perselingkuhan ini ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan, setelah warga sekitar melihat ada anjing keliling kampung sambil menggigit potongan jasad bayi. Warga yang melihat hal ganjil lantas menyelidiki dari mana anjing itu mendapat potongan tubuh bayi. Sampai akhirnya seorang warga menemukan ada tanah acak-acakan seperti digali binatang.
Bagaimana terkuaknya cerita tragis pembunuhan bayi ini? Berikut rangkuman merdeka.com terkait pembunuhan bayi yang terungkap karena anjing.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
Bayi hasil hubungan gelap dicekik
Kelahiran bayi ke dunia sepertinya bukan menjadi kabar baik bagi pasangan 'haram' warga Kampung Sandi Mese, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Sang ibu yang berinisial YM (29) justru lebih memilih untuk menghabisi nyawa bayi tersebut lantaran malu karena hasil hubungan gelap.
Ibu empat anak ini tega mencekik leher bayi mungilnya hingga meninggal. Namun di hadapan polisi YM (29) membantah telah membunuh bayinya itu. "Katanya bayi meninggal usai dilahirkan," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar.
Bayi dikubur di pinggir sungai sedalam 60 centimeter
Kekejaman sang ibu terhadap bayinya sendiri ini tidak sampai di situ. Usai mencekik bayinya hingga tewas, YM (29) membungkus bayinya menggunakan baju lengan pendek dan dibawa ke pinggir Sungai Wae Todong untuk dikuburkan.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Manggarai, Briptu Syamsu SH menjelaskan, saat menuju ke sungai yang berjarak sekitar 50 meter, YM (29) membawa sebilah parang untuk menggali tanah di pinggir kali sedalam 60 centimeter untuk menguburkan bayi yang baru dilahirkannya.
Tidak ada saksi mata yang melihat aksi pelaku dalam penguburan bayi tersebut, lantaran YM (29) melakukan aksinya itu saat masih gelap.
Anjing menggali kuburan bayi dan membawa potongan mayat bayi ke kampung
Usaha sang ibu empat anak ini akhirnya sia-sia, setelah mengubur bayinya di pinggir sungai. Peristiwa mengenaskan ini pun terungkap oleh anjing milik warga setempat yang membongkar kuburan bayi tersebut dan membawa potongan mayat bayi keliling kampung.
Warga yang melihat hal ganjil lantas menyelidiki dari mana anjing itu mendapat potongan tubuh bayi. Sampai akhirnya seorang warga menemukan ada tanah acak-acakan seperti digali binatang. Dari dalam tanah ada bau busuk menyengat, setelah dicek ditemukan jasad bayi.
"Betul seperti itu (Potongan jasad dibawa anjing keliling kampung). Setelah dicek, ada tanah bekas galian anjing, dari dalam ada bau busuk. Ada binatang yang ambil," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (05/08).
Jasad bayi ditemukan membusuk dalam tanah
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian setempat menemukan jasad bayi dengan kondisi yang mengenaskan. "Saat jasad bayi ditemukan membusuk dalam tanah, warga curiga YM membunuh bayinya karena perutnya tidak buncit lagi. Lalu warga melapor ke polisi," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar.
YM (29) dan S (41) sekarang diamankan ke Polres Manggarai untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya mengaku malu melahirkan bayi hasil hubungan gelap.
Untuk proses lebih lanjut, polisi menggunakan pasal 341 junto pasal 342 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun dan sembilan tahun penjara.