Cetak Generasi Pengusaha, Menparekraf Sandiaga Sebar Beasiswa Kewirausahaan
Bersama Sandination, Program Beasiswa Pelatihan Youthpreneurship Berbasis Digital ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pembisnis generasi muda sekaligus bisa mengurangi permasalahan pengangguran.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan beasiswa kewirausahaan ke muda mudi berprestasi di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan, untuk mencetak para pengusaha muda yang mandiri.
Bersama Sandination, Program Beasiswa Pelatihan Youthpreneurship Berbasis Digital ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pembisnis generasi muda sekaligus bisa mengurangi permasalahan pengangguran.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
Selain itu, program ini juga dapat membangun disiplin, kerja keras, dan kemandirian dari para peserta hingga bisa menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha.
"Beasiswa ini kita hadirkan untuk menjawab tantangan bahwa para pelaku UMKM ini butuh digitalisasi dan anak-anak muda punya kreasi, imajinasi dan inovasi. Beasiswa ini juga membantu mereka bukan hanya dari kegiatan kampus, tapi dengan konsep kampus merdeka mereka bisa menciptakan konten-konten dan membantu penjualan," ungkap Sandiaga, Kamis (25/5).
Di era digital dan ekonomi kreatif inilah terdapat banyak tantangan bagi para UMKM pemula. Adapun tantangan yang harus dicermati yaitu, Upskilling, Reskilling, dan New Skilling, jika dibandingkan dengan masanya dulu sebagai pengusaha dan sekarang, kemajuan teknologi dan sistem digital menjadi pembeda. Maka dengan begitu, generasi muda harus perbanyak keterampilan baru guna mempercepat kesejahteraan masyarakat.
"Pertama Upskilling mereka harus ditingkatkan, Reskilling kita menyesuaikan dikeadaan pasca pandemi, dan New Skilling mereka belajar skill-skill baru, ilmu-ilmu baru, keterampilan baru di era digitalisasi. Hal ini untuk menggerakan ekonomi kita dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Sandiaga juga sangat optimis dengan capaian 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024. Sebab, program beasiswa yang dijalankan oleh Sandination sudah merambah ke Aceh hingga Indonesia Timur.
Sementara itu, Dini Putri Pratiwi, salah satu tim Management Sandination mengungkapkan, kegiatan tersebut ditujukan untuk mencetak para generasi muda menjadi pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu mengimplentasikan skill yang diajarkan.
"Kegiatan ini untuk mencetak generasi muda jadi pemimpin Indonesia yang berkualitas dan berintegritas di masa depan. Kami sendiri memberikan pembekalan kepada mereka mulai dari leadership, enterpreneurship, grooming, etika, dan attitude," kata Dini.
"Kami sendiri melakukan pelatihan ini dibidang enterpreneurship salah satunya hari ini, mereka itu mendapatkan skill dalam mempromosikan usahanya," lanjut Dini.
Tidak hanya pelatihan, dalam kegiatan ini dilaksanakan juga penyerahan MOU kepada Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Narotama. Kegiatan diramaikan oleh mahasiswa Universitas Airlangga, Universitas Bhayangkara Surabaya, dan komunitas lainnya serta UMKM yang menjajakan produknya.
(mdk/rhm)