Chat ke Dody 'Ganti sebagian BB dengan Trawas' Teddy Minahasa: Itu Typo
Teddy pun meluruskan bahwa 'Trawas' yang dimaksudkan dalam artian sebetulnya adalah 'Tawas'. Ia mengaku pada saat itu salah ketik.
Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa akhirnya mengakui memberi perintah ke eks Kapolres Buktitinggi, AKBP Dody Prawiranegara untuk mengganti sabu. Perintah itu dia sampaikan lewat pesan singkat yang bunyinya 'Ganti sebagian BB dengan Trawas'.
Tetapi, kata trawas itu diklaimnya bukan sebagai samaran. Melainkan kesalahan penulisan.
-
Apa yang dilakukan Teddy di debat capres? Dalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
-
Kapan Raihaanun dan Teddy bercerai? Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga Raihaanun. Ia resmi bercerai dengan Teddy Soeriaatmadja pada 15 Juni 2023.
-
Bagaimana Teddy menjalankan tugasnya sebagai ajudan Prabowo saat debat capres? Julius menyebut, tugas Teddy sebagai ajudan tidak mempengaruhi proses Pilpres 2024. Apalagi, saat menghadiri debat capres, Teddy tidak memakai seragam TNI.
-
Kapan Teddy terlihat di debat capres? TNI akhirnya buka suara soal Mayor Teddy Indra Wijaya menonton debat perdana capres di KPU RI pada Selasa (12/12) malam.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
Pengakuan itu disampaikan Teddy ketika ditanya Ketua Hakim Jon Sarman Saragih terkait 'Ganti sebagian BB dengan Trawas' kepada Teddy.
Mulanya, Teddy melampirkan bukti terkait hasil penangkapan narkoba jenis sabu-sabu oleh Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara sebanyak 41,387 kg.
"Ada, disebut 'Ganti sebagian BB dengan tawas atau Trawas ada istilah itu tadi. Itu benar perintah terdakwa? Atau terdakwa yang buat, kalau terdakwa tadi sebut narasi yang membuat itu benar saudara?" tanya Hakim Jon di ruang sidang PN Jakarta Barat, Kamis (16/3).
Teddy pun meluruskan bahwa 'Trawas' yang dimaksudkan dalam artian sebetulnya adalah 'Tawas'. Ia mengaku pada saat itu salah ketik.
"Benar Yang Mulia. Namun, maksudnya bukan suatu perintah untuk menyisihkan sebagian BB dengan, itu mungkin saya typo tetapi maksud saya itu tawas. Saya sendiri tidak terlalu hapal tulisannya," ungkap Teddy.
Hakim Jon merasa aneh mendengar penjelasan Teddy. Dia kembali bertanya ulang maksud perintah mantan Kapolda Sumbar itu pada bawahannya.
"Tetapi maksud saudara tawas?" tanya tegas Hakim Jon.
"Maksudnya tawas, untuk bonus anggota. Ditambah emoji orang tertawa," respon Teddy.
Hakim terus mencecar. Teddy diminta berkata jujur.
"Maksud saudara membuat itu apa? Ini kan antara pimpinan yang serius dan bawahan yang serius. Saya minta saudara jujur sekali, maksudnya apa itu?" tanya Hakim Jon menekan Teddy.
Teddy berdalih chat tersebut dia kirim untuk menguji Dody apakah bawahan yang jujur atau tidak.
"Saya maksudnya untuk menguji saudara Dody, karena ada kejanggalan perhitungan (sabu) tadi. Apakah dia (Dody) bermain-main atau tidak, seperti atau sebagaimana narasi yang saya sampaikan tadi," jawab Teddy.
"Karena fakta di lapangan, saya sering menemukan bahkan anggota saya sendiri yang pada penangkapan sisihkan sebagian untuk dirinya sendiri dan sebagainya, demikian," klaimnya.
(mdk/lia)