Cuitan Tak Pantas Akun Polsek Srandakan soal Tragedi Kanjuruhan, Polisi Duga Diretas
Admin akun @polseksrandakan adalah anggota Humas di Polsek Srandakan.
Cuitan dari akun media sosial @polseksrandakan tentang tragedi Kanjuruhan viral. Cuitan tersebut berisikan kata-kata yang tidak pantas terkait tragedi Kanjuruhan.
Peneĺusuran merdeka.com, cuitan @polseksrandakan ini awalnya menanggapi unggahan akun @akmalmaharli tentang penembakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan. Akun @polseksrandakan menuliskan balasan 'Modyarrr'.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
Balasan @polseksrandakan dalam komentar akun @indohooligan12 yang berisikan 'gek do belani opo koe ki'. Selain itu adapula balasan @polseksrandakan kepada @f12xos yang berbunyi 'salut sama pak tentara, musnahkan'.
Namun sekitar pukul 17.23 WIB, semua cuitan @polseksrandakan tentang tragedi Kanjuruhan dihapus. Meski demikian tangkapan layar cuitan @polseksrandakan ini sudah banyak dibagikan di media sosial.
Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono pun angkat bicara. Sudarsono mengakui jika akun @polseksrandakan adalah akun media sosial yang dikelola oleh Polsek Srandakan.
Sudarsono mengaku kaget melihat cuitan-cuitan yang tidak pantas tersebut. Dirinya baru tahu ada cuitan tersebut usai ada laporan dari anggotanya.
"Iya betul. Itu akunnya Polsek Srandakan. Jadi begini, saya baru tahu. Saya dapat laporan dari anggota kalau di medsos (Twitter) akun Polsek Srandakan memberikan pernyataan yang tidak pas," kata Sudarsono saat dihubungi wartawan, Minggu (2/10).
Dari laporan itu, pihaknya melakukan pelacakan siapa admin akun @polseksrandakan yang kemudian diketahui adalah anggota Humas di Polsek Srandakan.
Sudarsono menuturkan jika anggota tersebut mengaku tak tahu menahu tentang cuitan itu. Sudarsono pun menduga akun @polseksrandakan telah diretas.
"Saya lacak siapa adminnya, ternyata anggota humas saya adminnya. Tapi anggota ini tidak merasa memberikan komentar di Twitter. Dari penyataan anggota, kemungkinan akun sudah dibajak oleh pihak lain. Apalagi password @polseksrandakan sudah lama tidak diganti," ucap Sudarsono.
Meski demikian Sudarsono menyebut untuk melakukan pembuktian, saat ini salah seorang anggotanya sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polres Bantul. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan peretasan akun medsos @polseksrandakan.
"Untuk menguji kebenaran yang disampaikan anggota saya ini sekarang diperiksa di Propam Polres Bantul," tegas Sudarsono.
(mdk/ray)