Culik balita, pasutri di Binjai diciduk polisi
Balita tersebut bernama Erik bin Haidir, berusia dua tahun.
Penculikan balita kembali terjadi, kini menimpa Sela warga Paret Pompong, Jalan Barito 2, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, yang melapor kehilangan anak usia dua tahun bernama Erik bin Haidir.
Akhirnya, polisi jalan raya (PJR) Polda Jambi berhasil menggagalkan aksi penculikan seorang balita berusia dua tahun yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) asal Sumatera Utara (Sumut).
"Kedua pasutri pelaku pencurian balita itu Manggala Manurung yang bekerja sebagai buruh bongkar pasir dan istrinya Lisa warga KM 12 Binjai, Sumatera Utara," kata Kepala Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Jambi, AKBP Budi Rohmat, di Jambi Senin (9/2), seperti dilansir Antara.
Budi yang didampingi Panit I, Iptu Harefa ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut menambahkan, mereka ditangkap di atas bus kini diamankan di Mapolsek Betara.
Penangkapan tersebut berawal dari laporan orangtua korban Sela, kepada Polsek Betara Resor Tanjab Barat pada Minggu (8/2) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam laporannya menyatakan kehilangan anaknya Erik bin Haidir (2) warga Paret Pompong, Jalan Barito 2, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat.
Atas laporan itu diduga korban dibawa pelaku penculik ke arah Medan kemudian Polsek Betara berkoordinasi dengan Unit II 35 PJR yang dipimpin Iptu Harefa.
PJR Polda Jambi kemudian melakukan penyisiran di seputaran pos dan warung-warung yang ada di lokasi dan anggota juga melakukan sweeping terhadap bus yang melintas dari arah Jambi maupun yang menuju arah ke Medan, Sumatera Utara.
"Tepatnya di Simpang Km 35 jalan Lintas Timur Sumatera yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi kedua pelaku menumpang bus jurusan Medan diamankan tengah membawa bayi balita laki-laki," kata Harefa.
Penangkapan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Betara, yang kemudian untuk ditindaklanjuti dan kedua pelaku kini sedang diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca juga:
Bertubuh bongsor, siswi SD korban pencabulan diculik mucikari
Anak tukang jahit diculik pelanggannya sendiri
Selain culik bayi, pembantu bawa lari HP dan perhiasan majikan
Posisi penculik bayi majikan di Palembang terlacak GPS
Ditinggal imunisasi, pembantu di Palembang culik bayi majikan
Cuma karena duku dicuri, Iswandi culik & perkosa bocah 11 tahun
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa nama bayi penting? Pemberian nama kepada bayi tentu bukan hal yang sembarangan. Tak hanya mempertimbangkan keindahan, namun juga arti penting di setiap nama yang akan diberikan untuk sang bayi.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Kenapa nama bayi laki-laki penting? Pemberian nama kepada bayi tentu bukan hal yang sembarangan. Tak hanya mempertimbangkan keindahan, namun juga arti penting di setiap nama yang akan diberikan untuk sang bayi.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.