Dalam Sebulan, Harimau 3 Kali Mangsa Ternak Warga di Langkat
Dia menjelaskan, akan membuat perlakuan berbeda sebagai shock therapy kepada harimau. Jika sebelumnya hewan buas tersebut dibiarkan menghabiskan mangsanya, kali ini akan dibangun menara dekat bangkai lokasi.
Dalam kurun waktu April-Mei 2020, hewan ternak milik warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), tiga kali dimangsa oleh harimau sumatera. Terakhir terjadi di Dusun Selayang, Desa Lah Damak, Kecamatan Bahorok.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V, Bahorok, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Palber Turnip mengatakan, kasus terakhir terjadi pada Jumat, 29 Mei 2020, dan bangkai hewan ternak lembu ditemukan Sabtu, 30 Mei 2020.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa orang selingkuh? Penyebab selingkuh paling umum yang sering terjadi antara lain adalah kurangnya komunikasi, kurangnya intensitas hubungan intim, ketidakpuasan pasangan, kehidupan seks yang monoton, keinginan untuk balas dendam, kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, masalah dengan komitmen, dan jatuh cinta pada orang lain.
"Harimau ini diduga individu yang sama dengan kejadian di Dusun Tanjung Naman, masih remaja dan masih belajar berburu," katanya seperti ditulis Rabu (3/6).
Dia menjelaskan, akan membuat perlakuan berbeda sebagai shock therapy kepada harimau. Jika sebelumnya hewan buas tersebut dibiarkan menghabiskan mangsanya, kali ini akan dibangun menara dekat bangkai lokasi.
Begitu harimau muncul, akan ditembaki dengan mercon. Perlakuan ini berdasarkan anggapan bahwa harimau dinilai selama ini mendapatkan mangsa dengan mudah, dan tidak ada kekuatan lain yang bisa mengalahkannya.
"Kita tak punya satu formula yang jitu. Kemarin kita coba biarkan dia habiskan terus kita usir, tapi ternyata datang lagi," ujarnya.
Menurut Palber, keengganan masyarakat mengandangkan hewan ternak lembu dan menggembalakan dekat hutan tentunya menjadi persoalan. Apalagi lokasi hanya beberapa Kilometer (Km) dengan perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
"Kalau dilihat bangkainya, ada tali. Ini menandakan, pagi dilepas dan sore diikat. Begitu dimangsa harimau, gimana," tutupnya.
Reporter: Reza Efendi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemburu Harimau Sumatera Semakin Leluasa Bergerak Saat Pandemi Covid-19
Harimau Jantan Mati Terjerat Tali Baja di Riau
Harimau Sumatera Mati Terjerat di Minas Barat
Ngeri Teror Harimau Sumatera Muncul di Permukiman Warga, Ini Faktanya
Sering Muncul di Permukiman Warga, Harimau Sumatera Ditangkap Petugas
Foto Harimau yang Positif Corona di Kebun Binatang New York