Dalam sehari, Samarinda dikepung 5 lokasi kebakaran hutan dan lahan
Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terus dilanda kebakaran hutan dan lahan. Dalam sehari, ada lima kejadian. Sedikitnya sudah 10 hektare hangus. Satu lokasi, api masih berkobar disebabkan keterbatasan peralatan pemadaman.
Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terus dilanda kebakaran hutan dan lahan. Dalam sehari, ada lima kejadian. Sedikitnya sudah 10 hektare hangus. Satu lokasi, api masih berkobar disebabkan keterbatasan peralatan pemadaman.
Kelima lokasi kebakaran hutan dan lahan itu diawali di Jalan Gerilya, sekira pukul 13.00 WITA, Sabtu (15/9). Angin yang bertiup kencang, membuat kobaran api cepat meluas. Beruntung, kobaran api yang menghanguskan sekira tiga hektare berhasil dipadamkan Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD dan relawan kebencanaan.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
Kebakaran kedua, di kawasan Jalan HM Ardans, sekira 1,5 jam kemudian. Sekitar 10 petugas pemadam, berhasil memadamkan kobaran api yanf menghanguskan sekira 1 hektare.
Lagi-lagi, karhutla terjadi di kawasan Pelita IV Sambutan, kawasan Palaran, serta di kawasan Loa Bakung, di waktu yang hampir bersamaan. Fokus petugas pemadam pun terbelah, berjibaku memadamkan kobaran api.
Pantauan merdeka.com di kawasan Pelita IV misalnya, yang berjarak sekira 9 kilometer dari pusat kota, mulai pukul 15.00 WITA terlihat kepulan asap tebal. Angin berhembus sangat kencang, ditambah kondisi lahan yang sangat kering, sehingga api mengarah ke hutan.
"Dari jam tiga sore tadi (kobaran api). Jadi, kita minta bantuan pemadaman," kata petugas Desa Tanggap Bencana (Destana) BPBD Samarinda Arianur (45) ditemui merdeka.com di lokasi lahan terbakar.
Di lokasi, petugas pemadam dari relawan kesulitan lantaran sumber air terbatas, dan titik api yang cukup jauh, sehingga juga memerlukan selang panjang untuk mencapai titik api. "Penyebabnya, sengaja dibakar, lalu ditinggal," ujar Arianur.
Tidak kurang tiga hektare lahan gambut kering, terbakar. "Ada kemungkinan ini untuk pembukaan lahan baru. Musim kemarau begini, tiap tahun, memang tinggal mudahnya saja membakar lahan," tambah Arianur.
Pantauan merdeka.com di lokasi sampai pukul 18.00 WITA petang ini, petugas pemadam dari relawan kebencanaan, terpaksa harus meninggalkan lokasi, disebabkan panjang selang tidak bisa menjangkau sumber api, dan minimnya sumber air. Sementara, kobaran api terus disapu angin kencang, mengarah ke hutan.
Baca juga:
BMKG deteksi 157 titik panas di Sumatera
Pemadaman kebakaran puluhan hektar lahan hutan di Ogan Komering Ilir terkendala air
Data terkini BMKG: Titik panas di Sumatera menurun dratis
10 Hektare lahan di Samarinda terbakar, warga panik dan bersiap mengungsi
10 Hektare lahan sawit yang dibakar warga baru bisa dipadamkan 2 hari
3 Hektare lahan gambut dan semak di Samarinda hangus terbakar