Dalami audit Sumber Waras, DPR akan panggil mantan pimpinan KPK
Saat BPK menyerahkan dokumen hasil audit diterima oleh pimpinan KPK yang lalu yaitu Taufiequrachman Ruki.
Panitia Kerja (Panja) Penegakan Hukum Komisi III DPR melakukan kunjungan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (19/4). Mereka menggelar rapat tertutup mempertanyakan hasil audit yang telah dilakukan BPK selama lima tahun terakhir, termasuk soal audit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Komisi III mendatangi BPK pada pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Usai pertemuan, Ketua Panja Penegakan Hukum Komisi III DPR Desmond J Mahesa langsung mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil mantan Plt ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Taufiequrachman Ruki.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang menjadi status Karna Suswandi di mata KPK? Yang jelas Kami tidak masuk di dalam Ranah politik Jadi kalau memang itu Boleh atau tidak boleh bisa atau tidak bisa. Maka itu tentunya dikembalikan oleh KPU ya sebagai lembaga yang akan menentukan statusnya yang bersangkutan
"Kami masih memperdalam dari audit ini untuk mengkonfirmasi data-data yang telah dipaparkan ke kami untuk dilaporkan fakta sebenar-benarnya. Ke depan akan melakukan langkah-langkah, memanggil mantan pimpinan KPK yang lalu," ujarnya usai rapat konsultasi di BPK, Jakarta, Selasa (19/4).
Pemanggilan mantan Plt Ketua KPK bukan tanpa alasan. Saat BPK menyerahkan laporan hasil audit pembelian lahan RS Sumber Waras, lembaga antirasuah masih dipimpin Taufiequrachman Ruki.
"Kenapa kami panggil? Karena pada saat BPK menyerahkan dokumen hasil audit diterima oleh pimpinan KPK yang lalu yaitu Pak Taufiequrachman Ruki," jelas dia.
BPK sebelumnya menemukan enam penyimpangan yang terjadi dalam proses pembelian lahan RS Sumber Waras. Enam penyimpangan itu adalah penyimpangan dalam proses perencanaan, dalam penganggaran, penyusunan tim pembelian tanah, penetapan lokasi, pembentukan harga, dan dalam proses penyerahan hasil pengadaan tanah.
Baca juga:
Audit BPK soal Sumber Waras murni permintaan KPK
Ahok meradang adiknya dituding jadi notaris jual beli Sumber Waras
Deretan kejanggalan pembelian Sumber Waras yang ditemukan saat sidak
Disebut tunggak PBB Sumber Waras, Ahok bilang 'itu fitnah'
Ruhut sebut Fadli Zon manfaatkan DPR untuk balas dendam ke Ahok