Dalami penyalahgunaan dana bansos polisi belum akan panggil bupati Tasikmalaya
"Kata siapa mau manggil, memangnya ada kaitannya? Enggak ada pemanggilan (Uu Ruzhanul Ulum). Soal pemeriksaan, casenya (kasusnya) memang ada, kami sudah panggil saksi-saksi dan pihak-pihak terkait soal ini," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Samudi.
Polda Jabar terus mendalami kasus dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Sosial (Bansos) dari APBD Tasikmalaya 2017. Sejumlah saksi dan pihak terkait sudah diperiksa.
Namun untuk pemanggilan terhadap Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum yang sedang cuti pilkada untuk dimintai keterangannya belum dipastikan waktunya.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Apa yang berhasil diselamatkan Kemensos terkait penyaluran bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Kapan Taman Kusuma Bangsa diresmikan? Sebelumnya, Taman Kusuma Bangsa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8) lalu.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
"Kata siapa mau manggil, memangnya ada kaitannya? Enggak ada pemanggilan (Uu Ruzhanul Ulum). Soal pemeriksaan, casenya (kasusnya) memang ada, kami sudah panggil saksi-saksi dan pihak-pihak terkait soal ini," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Samudi saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (26/2).
Samudi belum merinci bagaimana kasus itu terjadi dan sudah sejauh mana proses pemeriksaannya. Saat ini pihaknya tengah fokus pada memeriksa sejumlah staf aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Tasikmalaya.
Dia juga enggan memprediksi muara dari kasus tersebut. Apakah akan sampai kepada Bupati Tasikmalaya atau tidak.
"Memangnya pemeriksaan kasus ini menyangkut paslon? Kami juga tidak tahu belum ke arah sana. Intinya, yang pasti kami hanya memeriksa saksi-saksi dan saksi-saksi itu tidak ada yang jadi peserta pilkada," ujar Samudi.
Jika memang hasil pemeriksaan saksi-saksi menyebut ada keterkaitan dengan salah satu calon, pemeriksaan akan dijeda sesuai peraturan Polri.
"Kalaupun pada pemeriksaan ternyata ada kaitanya dengan pejabat tertentu yang kemudian terlibat dalam pilkada atau jadi pasangan calon, kami tidak akan langsung melakukan pemanggilan pada yang bersangkutan karena ada Peraturan Kapolri," terangnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan peraturan kapolri soal penghentian sementara pemeriksaan pada pihak-pihak tertentu yang jadi peserta pada pilkada untuk menghindari kegaduhan politik yang mengancam stabilitas keamanan nasional.
"Kalaupun ditindaklanjuti nanti setelah pilkada selesai. Sekarang enggak bisa, kami terikat dengan peraturan Kapolri. Tidak ada pemeriksaan atau pemanggilan," ujar Samudi.
Seperti diketahui, Uu Ruzhanul Ulum sempat jadi Bupati Tasikmalaya kemudian mundur dari jabatanya karena ia maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 sebagai wakil gubernur. Ia berpasangan dengan mantan Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Baca juga:
Jejak Ketua DPRD Jember di kasus korupsi dana Bansos
Jejak Ketua DPRD Jember di kasus korupsi dana Bansos
Kejari Jember selidiki kasus korupsi Bansos selama setahun
Diduga ikut menikmati dana bansos, Ketua DPRD ditahan
Diduga selewengkan hibah bansos Rp 500 juta lebih, Ketua KONI Kota Pariaman ditahan
Korupsi dana bansos, eks Kepala Kesbangpol Sumsel divonis 4 tahun 6 bulan