Dalami Suap Hibah KONI, KPK Periksa Kabid Olahraga Internasional Kemenpora
uru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, Ferry dipanggil sebagai saksi tersangka Ending Fuad Hamidy (EFH) yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KONI.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Bidang Olahraga Internasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Ferry Hadju terkait kasus dugaan suap dana hibah dari pemerintah kepada KONI melalui Kemenpora.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, Ferry dipanggil sebagai saksi tersangka Ending Fuad Hamidy (EFH) yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KONI.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka EFH," tutur Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap Deputi Bidang Peningkatan Olahraga Kemenpora Mulyana, Kepala Bidang Sentra Olahraga Pendidikan Kemenpora Adi Purnomo, dan staf Kemenpora Eko Triyanto. Mereka diperiksa sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi penyaluran bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Kemenpora kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Mereka adalah Deputi IV Kemenpora Mulyana (MUL), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo (AP), Staf Kemenpora Eko Triyanto (ET), Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy (EFH), dan Bendahara Umum KONI Jhony E. Awuy (JEA).
Diduga Adhi Purnomo dan Eko Triyanto menerima pemberian sekurang-kurangnya Rp 318 juta dari pengurus KONI. Selain itu, Mulyana juga menerima Rp 100 juta melalui ATM.
Selain menerima uang Rp 100 juta melalui ATM, Mulyana juga sebelumnya sudah menerima suap lain dari pejabat KONI. Yakni 1 unit Toyota Fortuner, 1 unit Samsung Galaxy Note 9, dan uang Rp 300 juta dari Jhony.
Uang tersebut diterima Mulyana, Adhi, dam Eko agar Kemenpora mengucurkan dana hibah kepada KONI. Dana hibah dari Kemenpora untuk KONI yang dialokasikan sebesar Rp 17,9 miliar.
Di tahap awal, diduga KONI mengajukan proposal kepada Kemenpora untuk mendapatkan dana hibah tersebut. Diduga pengajuan dan penyaluran dana hibah sebagai akal-akalan dan tidak sesuai kondisi sebenarnya.
Sebelum proposal diajukan, diduga telah ada kesepakatan antara pihak Kemenpora dan KONI untuk mengalokasikan fee sebesar 19,13 persen dari total dana hibah Rp 17,9 miliar, yaitu sejumlah Rp 3,4 miliar.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus Korupsi Dana Hibah Rp 50 M, KPK Panggil Itjen Kemenpora
KPK Telusuri Dana Bantuan Rp 50 Miliar untuk KONI dari Kemenpora
Diperiksa KPK, Ketum KONI Tono Suratman Ditanya Soal Proposal Dana Hibah Kemenpora
Giliran Ketua KONI Pusat Diperiksa KPK Terkait Suap Dana Hibah
KPK Periksa Staf Kemenpora Terkait Kasus Suap Dana Hibah KONI
KPK Kembali Periksa Staf Kemenpora Terkait Suap Dana Hibah