Dalang Tawuran Dua Kelompok Remaja di Tangerang Seorang Wanita
"Perannya sangat vital, dia yang mengomandoi, mengkoordinir lewat medsos untuk melakukan penyerangan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Siapa sangka, yang menggerakan puluhan anak muda untuk tawuran yang berujung maut di Sepatan, Kabupaten Tangerang, adalah seorang perempuan.
Dia adalah DA (16). Remaja putus sekolah ini memimpin kelompok Kutabumi yang melakukan penyerangan terhadap kubu Cadas hingga menewaskan seorang remaja berinisial RA (16). Dia memimpin lebih dari 20 pemuda dalam kelompok Kutabumi ini.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
"Perannya sangat vital, dia yang mengomandoi, mengkoordinir lewat medsos untuk melakukan penyerangan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolres Metro Tangerang, Senin (10/6).
Jumlah anak muda yang dipimpin DA ini adalah pria semua. Yakni mereka yang masih duduk dibangku SMA/SMK dan tidak lulus sekolah.
Saat tawuran kemarin, DA lah yang mengajak, kemudian membalas semua komentar di postingan tersebut. Namun, saat tawuran, DA tidak berada di lokasi kejadian.
"Pascatawuran dia melarikan diri, sampai sekarang masih DPO bersama empat pemuda lainnya," tutur Argo.
Sebelumnya, sebanyak 15 orang remaja pelaku tawuran antar kampung di Tangerang ditangkap. Tawuran terjadi Minggu (9/6) dini hari kemarin dan menyebabkan satu remaja inisial AR (16) tewas setelah terkena sabetan senjata tajam.
Dua kelompok yang terlibat tawuran adalah remaja asal Kampung Cadas dan Kotabumi. Tawuran terjadi di Kampung Teriti, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dipicu perjanjian kedua kelompok remaja di media sosial.
"Kita sampaikan berkaitan kasus menghilangkan nyawa. Jadi peristiwanya berawal dari laporan masyarakat bahwa ditemukan seorang tergeletak yang ketika anggota hampiri, sudah dibawa ke rumah sakit," terang dia saat menggelar konfrensi pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin (10/6).
Remaja yang tawuran melengkapi diri mereka dengan senjata tajam seperti celurit, golok sisir, stick baseball hingga batu dan kayu itu dipicu karena media sosial.
"Kelompok pemuda ini saling menantang lewat media sosial Instagram dan janjian untuk di kawasan yang telah disepakati, yaitu di depan SD 2 Karet, Kampung Teriti," katanya.
Reporter: Pramita Tristiawati
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Dua Kelompok Remaja di Tangerang Terlibat Tawuran, Satu Tewas Kena Sajam
Cegah Bentrok Susulan Dua Perguruan Silat, Polda NTT Terjunkan Personel Brimob
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Buton, 2 Orang Tewas Kena Benda Tajam
Polda Sultra Buru Pelaku dan Provokator Pembakaran 87 Rumah di Buton
87 Rumah Dibakar di Buton, Kapolres Minta Warga Dua Desa Tenang