Dana terbatas, Polres Sukoharjo bikin perahu evakuasi dari rongsokan
Perahu ini rencananya akan digunakan untuk melengkapi 2 perahu karet yang sudah ada.
Bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Sukoharjo akibat luapan Sungai Bengawan Solo, membuat berbagai pihak ikut berempati. Berbagai langkah antisipasi agar tak terdapat korban pun dilakukan, salah satunya oleh polisi.
Polres Sukoharjo misalnya, membuat perahu dari barang bekas untuk membantu evakuasi korban banjir. Perahu ini rencananya akan digunakan untuk melengkapi 2 perahu karet yang sudah ada.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan, selama ini pihaknya sering ikut membantu dalam evakuasi korban banjir. Namun hanya memiliki dua perahu karet. Jumlah tersebut dirasa masih sangat kurang.
"Kami membuat perahu ini mengajak masyarakat, dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang masih bisa digunakan Modalnya hanya Rp 2,4 juta. Kalau perahu karet harganya bisa mencapai Rp 15 juta. Untuk proses evakuasi, kegunaannya sepadan," ujar Andy, Rabu (25/3).
Menurut Andy, pembuatan perahu dari barang bekas ini membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 minggu. Para anggota dari satuan lalu lintas juga melibatkan warga merangkai barang bekas seperti tangkai bekas minyak, ban bekas dan barang lainnya menjadi sebuah perahu serbaguna. Perahu dengan panjang sekitar 2 meter ini mampu menampung 10 orang dan diprediksi mampu bertahan hingga 4 tahun ke depan.
"Kami juga mempunyai tim khusus siaga banjir yang beranggotakan 30 orang. Mereka sudah dilatih khusus dalam penanggulangan dan proses proses evakuasi. Untuk musim penghujan yang masih tinggi ini, kami juga menyiagakan peralatan pendukung evakuasi korban banjir," katanya.
Kasatlantas AKP Maryadi menambahkan, pihaknya juga menyiagakan 3 tenda dan 5 truk serta sejumlah armada untuk proses evakuasi jika terjadi banjir. Dengan kendaraan itu, paling tidak bisa memantau warga dalam memindahkan barang-barangnya.
"Kami perkirakan musim hujan masih cukup tinggi. Dengan langkah ini, kami ikut membantu menyinergikan bersama dinas lain," pungkasnya.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian.Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"