Dar der dor polisi vs komplotan perampok, 1 orang tumbang
Polisi dan komplotan perampok saling tembak dan kejar-kejaran.
Yan (40) bersama komplotannya merampok sepeda motor di Desa Griyoso, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. Tetapi aksi mereka tepergok polisi jajaran Polres Musirawas. Saling balas tembakan terjadi hingga akhirnya Yan tewas tertembus timah panas.
"Tersangka melakukan tindak pencurian dan kekerasan di Jalan Desa Griyoso, Kecamatan Jayaloka, Selasa (24/2) sekitar pukul 12.00 WIB," kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani kepada wartawan, Jumat (27/2).
Kronologia kejadian bermula saat anggota Reskrim Polsek Jayaloka mendapat informasi, bahwa korban bersama rekannya melakukan aksi perampokan sepeda motor dengan korban warga setempat.
Petugas segera turun ke lokasi dan mengintai pelaku, saat itu tersangka tengah mencegat warga yang sedang melintas di jalan desa tersebut.
Saat polisi tiba di lokasi tersangka bersama empat rekannya melarikan diri dan terjadi kejar mengejar, namun dalam perjalanan saat dilakukan tembakan peringan tersangka membalas tembakan ke arah polisi.
Melihat keamanan terancam, maka salah seorang polisi melepaskan dua kali tembakan ke arah tersangka yang diketahui bernama Yan. Dia lantas terjatuh, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri masuk hutan.
Tersangka meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Jayaloka dan polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti.
"Kita sudah mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver berikut dua amunisi dan sebilah pisau serta sepeda motor Honda Revo warna hitam tanpa Nopol milik tersangka, jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Teddy Ardian mengatakan hasil pengembangan penyidikan, tersangka merupakan DPO Polsek Jayaloka dan Polsek Muara Kelingin dalam kasus Curas.
Selama ini tersangka meresahkan warga di wilayah itu, sedangkan rekan korban masih dalam pegejaran petugas.
"Kami akan bersihkan kelompok penjahat yang meresahkan warga di wilayah itu, dan mohon bantuan masyarakat untuk memberikan informasi bila menemukan tersangka kejahatan," ujarnya.
Baca juga:false
Rumah Wakasat Reskrim Polres Bandara Soetta dibobol maling
Ingin setor Rp 348 juta ke bank, pengusaha garmen dirampok
Perampok pakai jimat kebal mengaku lolos saat dibrondong tembakan
Di kebun jagung, penculik kembali berusaha perkosa dan tabrak ABG
Penculik ABG mengaku polisi, peras keluarga korban Rp 40 juta
Sadis, ABG di Medan diculik diperkosa dan dirampok 3 orang
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.