Data Mabes Polri, korban tewas miras oplosan di Jakarta dan Jabar capai 89 orang
Korban sampai hari ini di wilayah hukum Polda Jabar sebanyak 58 orang. Sementara di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 31 orang. Kasus miras oplosan ini diyakini terjadi di sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Hanya saja belum mendapatkan laporan detil terkait kasus miras oplosan di daerah lain.
Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat bertambah. Data Polisi, 89 nyawa melayang dalam kasus miras oplosan.
"Korban sampai hari ini di wilayah hukum Polda Jabar sebanyak 58 orang. Sementara di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 31 orang. Jadi total 89 orang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4).
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
Kasus miras oplosan ini diyakini terjadi di sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Hanya saja Setyo belum mendapatkan laporan detil terkait kasus miras oplosan di daerah lain.
Puluhan korban selamat akibat menenggak miras oplosan juga masih dirawat di beberapa rumah sakit. "Semoga yang masih dirawat terselamatkan," ucap Setyo.
Lebih lanjut jenderal bintang dua itu mendapat informasi terkait penemuan bunker di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang diduga digunakan untuk memproduksi miras oplosan.
Untuk itu, dia meminta peran serta masyarakat mengawasi lingkungan sekitar jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Polisi agak kesulitan mengecek di warung-warung. Ini harus ada partisipasi untuk melapor dan memberi tahu kepada polisi untuk ditindak," kata Setyo.
Dia juga berharap, produksi dan peredaran miras oplosan ini dapat diberangus sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
"Sampai dengan Lebaran kita harapkan zero miras. Kita punya Bhabinkamtibmas masing-masing desa yang bekerja dengan polres dan intelijen. Kita akan melakukan tindakan tegas," ucap Setyo.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Antisipasi miras oplosan renggut nyawa, polisi sita 114 botol arak
Enam ribu botol miras oplosan di Tangerang Selatan dimusnahkan
Polisi buru otak peracik miras oplosan 'maut' di Bandung
Ini kandungan miras yang tewaskan 41 warga Jabar
Polisi ancam jerat peracik miras oplosan dengan pasal pembunuhan