Datangi Kontrakan Orang Tua Bayi Silver, Dinsos Sebut Penghuni Berasal dari Luar Kota
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan menemukan fakta baru terkait kasus bayi yang didandani menjadi 'manusia silver' untuk diajak mengemis. Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman menuturkan para penghuni kontrakan tempat orang tua bayi tersebut tinggal merupakan para pendatang.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan menemukan fakta baru terkait kasus bayi yang didandani menjadi 'manusia silver' untuk diajak mengemis. Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman menuturkan, para penghuni kontrakan tempat orang tua bayi tersebut tinggal di Gang Salak, Pamulang, merupakan para pendatang.
"Kita terjun ke kontrakannya itu. Sama, semua pendatang dari luar semua. Dan kami yakin profesinya sama turun ke jalan. Tapi ketika di kontrakan, tak bisa menuding," kata Wahyu kepada wartawan, Senin (27/9).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
-
Bagaimana gegar otak terjadi pada anak? Gegar otak terjadi ketika kepala mengalami benturan atau goncangan yang keras, menyebabkan gangguan pada fungsi otak sementara.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
Wahyu menuturkan, tugas utama pihaknya adalah melakukan pembinaan dan rehabilitasi terharap para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). Sedangkan untuk penindakan, sepenuhnya menjadi kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kalau dinsos sesuai tugas dan fungsi melakukan rehabilitas sosial kepada PPKS. Adapun mereka yang mengganggu keamanan dan ketertiban di ruang publik, menjadi tanggubg jawab Satpol PP," ucapnya.
Selanjutnya, berdasarkan hasil operasi dan razia Satpol PP Tangsel, PPKS tersebut diserahkan ke Dinsos Tangsel, untuk dilakukan pembinaan. Setelah dilakukan asassement dan profiling terhadap kelompok masyarakat tersebut.
"Nanti Satpol PP setelah operasi menyerahkan ke Dinsos dan Dinsos akan melakukan asasement dan profiling. Untuk ibu dan bayi yang diajak mengemis silver kita baru profiling saja. Kita tanya nama, tempat tinggalnya, kita belum sampai seperti apa dia sampai turun ke jalan," ucapnya.
Namun menurut Wahyu, persoalan ekonomi dinilai bukan alasan utama Nisa (21), orang tua dari bayi tersebut untuk mengemis di jalan raya. Sebab, dilihat dari tenaga dan usia, N terlihat masih muda dan memiliki tenaga yang cukup untuk bekerja.
"Dikatakan himpitan ekonomi belum tentu, badan si ibu sehat, masih bisa bekerja menjadi ART, pekerja pabrik. Pada keteranganya ibu N juga memiliki suami, tapi dikontrakannya tidak ada, suaminya di Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas dialami bayi berusia 10 bulan berinisial MFA. Seluruh tubuhnya dicat silver oleh tetangga orang tuanya dan diajak mengemis.
Kasus itu berawal saat MFA dititipkan orang tuanya bernama Nisa kepada tetangganya berinisial E dan B.
"Oleh E dan B (pasangan suami istri) bayi 10 bulan itu dicat silver untuk sama-sama diajak mengemis," kata Kepala Seksi Penyidikan dan penindakan Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin dikonfirmasi, Minggu (26/9).
(mdk/cob)