Datangkan Dosen Asing, Menristekdikti akan Cabut Sejumlah Aturan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir akan cabut aturan yang menghambat kebijakan mendatangkan dosen luar negeri. Rencana tersebut akan dilakukan di tahun 2020. Dia menilai, keberadaan dosen asing bisa menaikkan daya saing perguruan tinggi Indonesia di mata dunia.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir akan cabut aturan yang menghambat kebijakan mendatangkan dosen luar negeri. Rencana tersebut akan dilakukan di tahun 2020. Dia menilai, keberadaan dosen asing bisa menaikkan daya saing perguruan tinggi Indonesia di mata dunia.
"Bayangkan saja di Indonesia ada 4.700 perguruan tinggi. Tapi yang masuk daya saing dunia hanya tiga perguruan tinggi," kata Nasir di Semarang, Senin (22/7).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Di mana Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang berada? Bangunan lain yang tampak masih berdiri megah di Kampung Melayu Semarang adalah bangunan Menara Syahbandar.
-
Apa fungsi Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang? Menara ini dibangun pada tahun 1825 dan berfungsi sebagai menara pengawas serta kantor Kongsi perniagaan Belanda.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
Dia menyebut, agar sesuai rencana, Menristekdikti akan memetakan kebutuhan dosen asing di setiap perguruan tinggi.
"Saya akan mapping dulu. Lalu saya akan cabut beberapa peraturan yang menghambat dan peraturan pemerintah (PP) akan disederhanakan, supaya memberikan kesempatan kompetisi buat orang asing yang akan jadi rektor," ungkapnya.
Kebijakan mendatangkan dosen asing sempat diprotes para rektor di tahun 2016. Namun Nasir menuturkan di sisi lain banyak negara yang sukses menaikkan daya saing kampusnya setelah mendatangkan para dosen asing. Adapun negara-negara yang dimaksud adalah Singapura, Taiwan, Tiongkok dan Arab Saudi.
"Di 2016 saya di-bully sama rektor-rektor. Padahal Singapura bisa maju sampai sekarang karena rektor kampusnya dari luar negeri. Taiwan, Tiongkok juga sama. Perguruan tinggi di Arab Saudi malahan tidak pernah masuk peringkat 800 dunia. Begitu 40 persen dosennya didatangkan dari Amerika dan Eropa, peringkatnya langsung melesat di angka 87 Ini akan jadi tantangan kita ke depannya," terangnya.
Untuk kebutuhan, nantinya akan minta anggaran dari Kemenkeu untuk pendanaan dosen asing. "Kita sudah bahas, pola pendanaannya jelas dari pemerintah pusat, kalau tidak ya mengganggu anggaran perguruan tinggi kan jadi repot," cetusnya.
Selama ini pihaknya hanya bisa mendapat anggaran sangat kecil untuk membiayai dosen asing. Saban tahun hanya dapat alokasi anggaran Rp150 miliar. Sehingga programnya belum bisa berjalan dengan masif.
"Kalau tidak bisa mengundang dosen asing ya jalan satu-satunya dengan mendatangkan profesor asing untuk kolaborasi dengan kita di bidang penelitian. Seperti yang sudah dilakukan antara Indonesia dengan Inggris. Atau ketika 2018 kemarin, saat kita kolaborasi melakukan penelitian ilmiah dengan Amerika dalam forum MTI Research International (META)," tutup M Nasir.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Paling Diminati Calon Mahasiswa di SBMPTN 2019
Menristek: Jika Ijazah S2 Bamsoet Keluar Sebelum UU Dikti Keluar, Kelulusannya Sah
Menristekdikti Sebut Ani Yudhoyono Tumbuhkan Minat Baca Anak-anak Indonesia
Menristekdikti Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Baterai Untuk Masa Depan
Hardiknas 2019, Menristekdikti Harap 11 PT Indonesia Masuk Peringkat Dunia
Menristekdikti Ajak Mahasiswa Kembali Bersatu Setelah Pemilu Selesai