Demi bertemu Tim Jaguar, Agus jalan kaki Lamongan-Depok selama 16 hari
Agus hanya berbekal uang Rp 30 ribu. Selama perjalanan dia hanya makan mi instan dan istirahat 1 jam setiap harinya.
Kegigihan Nariyo Agus Setiawan (30) boleh menjadi panutan. Pria asal Lamongan Jawa Timur itu rela berjalan kaki dari rumahnya menuju Depok, Jawa Barat. Tujuannya hanya satu yaitu bertemu dengan Tim Jaguar Polresta Depok.
Dia sudah lama mengidolakan tim elite Polresta Depok pimpinan Iptu Winam. Yang lebih nekat lagi, dia hanya berbekal uang seadanya untuk sampai ke Depok.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah Juju Juarnah? Juju kemudian menceritakan proses panjangnya dalam merawat komoditas anggur brasil hingga sukses di pasaran seperti sekarang. Simak kisah inspiratif Juju selengkapnya.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Mengapa kata-kata Jawa singkat bisa menjadi sumber inspirasi? Kata-kata yang disusun secara singkat namun padat makna ini dapat merangsang pemikiran positif, memberikan perspektif baru, dan memberikan dorongan semangat.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
Ketenaran Tim Jaguar yang kerap mencegah kerusuhan ini sudah sangat terkenal. Pasalnya Tim Jaguar kerap tampil di televisi dalam menangani persoalan di Depok. "Saat menonton televisi, saya selalu termotivasi dan ingin melihat langsung," kata Agus di Polresta Depok, Selasa (6/3).
Untuk sampai ke Depok Agus memerlukan waktu hingga 16 hari. Dia mulai berjalan dari rumahnya di Desa Menongi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur pada 19 Februari. Agus tiba di Depok pada Selasa (6/3). "Bawa uang hanya Rp 30.000," ceritanya.
Selama perjalanan dia hanya makan mi instan saja karena uang yang dibawanya terbatas. Untuk sampai di Depok, Agus pun menyusuri Pantura. "Saya jalan kaki selama 16 hari. Kalau istirahat cuma makan mi," kenangnya.
Agar cepat bisa bertemu dengan Iptu Winam dan tim, Agus pun hanya istirahat satu jam setiap harinya. Sedangkan 23 jam lainnya dia kejar untuk jalan kaki. "Biar cepat sampai ke Polres Depok," ucapnya.
Perjalanannya bukan tanpa kendala. Saat di perjalanan dia merasakan kaki yang lecet namun luka itu tak dihiraukan. Niatnya sudah bulat untuk cepat sampai bertemu Tim Jaguar.
Dia pun merasa sangat bahagia tak terkira ketika akhirnya sampai di Polresta Depok dan ditemui Iptu Winam yang merupakan kepala tim (katim). Ketika bertemu, Agus pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia langsung berfoto bersama Tim Jaguar idolanya.
"Saya mau buktikan kalau tim Jaguar benar-benar ada, bahkan saya dapat berfoto langsung rasanya senang sekali terbayarkan," ucapnya penuh haru.
Usai berfoto, Agus pun langsung pergi. Dia hanya sebentar saja mengobrol dengan Tim jaguar. Dia segera pulang untuk menunjukkan pada kerabatnya. "Saya mau tunjukin ke orang-orang yang sempat mencibir saya dalam perjalanan, saya sudah bertemu tim Jaguar," katanya.
Untuk pulang ke rumahnya Agus memilih berjalan kaki lagi. Dia dengan halus menolak tawaran Tim Jaguar untuk naik kereta.
Iptu Winam menuturkan, dia dan tim merasa tersanjung ada penggemar yang sampai rela berjalan kaki dari Jawa Timur.
"Kami sangat berterima kasih sekali kepada saudara Nariyo Agus Setiawan, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dan tim untuk kerja lebih giat lagi mengamankan masyarakat," katanya.
Dia pun memberikan kenang-kenangan pada Agus berupa topi dengan lambang Jaguar. Dia pun merasa salut dengan kegigihan Agus. Dirinya sudah menawarkan untuk mengantar ke terminal namun Agus memilih tetap berjalan kaki.
"Dia bilang ingin membuktikan pada orang yang sempat mengejeknya saat melakukan perjalanan. Dia pulang berjalan kaki untuk menemui mereka dan menunjukkan foto bersama Tim Jaguar," tutupnya.
Baca juga:
PNS DKI jujur ini kembalikan dompet jubir Wapres JK
Ibu tiga anak dirikan rumah singgah buat pejuang kanker dari keluarga miskin
Cerita pembuat helm berbentuk tabung gas 3 Kg asal Yogyakarta
Kisah viral di Yogya, pria penuh tato antar kakek tak dikenal hingga Medan
Mengenang kisah sukses berbisnis pendiri IKEA hingga jadi orang terkaya dunia