Demo Berujung Ricuh di DPRD Magelang, Polisi Tetapkan 16 Pelajar Tersangka
Polisi menetapkan 20 orang tersangka terkait aksi demontrasi yang berujung perusakan sejumlah fasilitas umum di kantor DPRD Magelang pada, Kamis (26/9) lalu. Mirisnya rata-rata yang ditetapkan tersangka pelajar.
Polisi menetapkan 20 orang tersangka terkait aksi demontrasi yang berujung perusakan sejumlah fasilitas umum di kantor DPRD Magelang pada, Kamis (26/9) lalu. Mirisnya rata-rata yang ditetapkan tersangka pelajar.
"Dari 20 tersangka, 16 orang di antaranya pelajar semua, sisanya masyarakat umum. Tapi untuk pelajar hingga kini statusnya kita masih koordinasikan penahanannya. Sebagian pelajar kita kembalikan ke orang tuanya," kata Kapolres Magelang AKBP Idham Mahdi, Senin (30/9).
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Dia menjelaskan untuk soal penahanan, hingga kini masih dilakukan koordinasi dengan KPAI. "Yang jelas butuh pendampingan KPAI," ungkapnya.
Sedangkan polisi pada Jumat (27/9) juga telah melepas 39 dari 59 orang yang diamankan dalam aksi di depan Gedung DPRD Kota Magelang. Polisi juga telah melakukan proses hukum terhadap para perusuh yang terbukti memang melakukan upaya-upaya destruktif dan upaya yang menimbulkan kerugian.
"Kita masih proses periksa, nanti jika ada beberapa terbukti melakukan aksi anarki ya tetap kita proses hukum. Pasal yang dikenakan kepada para tersangka adalah tentang perusakan dan perbuatan menyerang petugas, kemudian secara bersama-sama mengakibatkan kerugian materi," jelasnya.
Sebelumnya sejumlah mahasiswa turun jalan menyampaikan tuntutan penolakan Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi, Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan RUU Ketenagakerjaan.
Namun aksi tersebut berujung aksi anarkis dari peserta unjuk rasa. Demonstrasi berakhir ricuh dan sejumlah fasilitas umum di Kantor DPRD Magelang dirusak.
Baca juga:
Polisi Imbau Pelajar di Tangerang Selatan Tak Berdemo di DPR
Mendulang Rupiah dari Pendemo di DPR
Kena Razia di Bekasi, Puluhan Demonstran Pelajar Alasan Mau Jalan-Jalan ke Kota Tua
Ingin Ikut Demo, Pelajar di Depok Bolos Ujian Remedial
Seorang Pelajar di Medan Pakai Sabu Sebelum Ikut Demo
Polisi: Satu Pelajar yang Ikut Demo di Medan Positif Narkoba