Demo depan Istana, tenaga honorer pakai seragam SD
Massa menuntut agar mereka diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ribuan buruh hingga kini masih bertahan di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (10/2). Massa menuntut agar mereka diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Di tengah-tengah massa terlihat seorang pria berpakaian Sekolah Dasar lengkap dengan dasi. Pria itu bernama Badri. Dia sengaja berpenampilan beda dalam aksi kali ini.
Di dada kanan Badri sengaja menempel sama salah seorang anggota DPR. Selain itu, di tangan Badri tertulis sebuah kertas warna kuning bertuliskan 'Save K2 bapak presiden, kasihan guruku. revolusi mental, gatal, gagal total'.
Menurut Badri, penampilannya sebagai simbol prihatin akan nasib tenaga pengajar honorer. "Saya dan rekan-rekan yang lain merasa dibohongi oleh pemerintah. Saya selama 20 tahun aktif mengajar, tapi belum juga diangkat sebagai PNS," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (10/2).
Baginya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah berbohong terkait pengangkatan menjadi PNS. Selain itu, Kemenpan RB juga dianggap lalai menjalankan tugas.
"Pada 20 Januari 2016 Kemenpan berbohong, tidak ada pengangkatan. Alasannya tidak ada payung hukum dan anggaran," katanya
"Saat ini kesejahteraan pegawai honorer itu masih jauh di bawah rata-rata. Negara lalai soal kebutuhan guru honorer," tambahnya.
Selama menjabat sebagai tenaga honorer, Badri hanya mendapatkan upah sekitar Rp 500 ribu perbulan. Minimnya honor yang dia terima membuatnya harus menambah kerjaan dengan serabutan.
"Kadang di sela mengajar setelah memberi tugas kepada siswa saya ke pasar berdagang burung jenis Love Bird," ujarnya.
Badri bersama ribuan buruh lain rencananya akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara hingga Jumat (12/2). "Mungkin nginap di dalam bus, di mana saja. Yang penting kami mendapat kejelasan pengangkatan," pungkasnya.
Baca juga:
Ribuan guru honorer geruduk Istana minta diangkat jadi PNS
Demo depan Istana, tenaga honorer bosan dibohongi Menteri Yuddy
Dukung tenaga honorer jadi PNS, anggota DPD ikut demo di Istana
Kapolda minta honorer yang demo di Istana bubar pukul 18.00 WIB
Polda Metro kerahkan 9.000 personel amankan demo tenaga honorer
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa kata-kata yang bisa menggambarkan seorang guru? Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan cahaya kepada para siswa, membimbing mereka melewati lorong ilmu pengetahuan, dan menciptakan fondasi untuk masa depan yang cerah.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Siapa yang bisa disebut sebagai guru sejati? "Salah satu wujud keagungannya sebagai guru sejati adalah: beliau tak pernah memosisikan orang-orang yang mengikuti ajaran yang dibawanya sebagai murid, tapi sebagai sahabat."
-
Mengapa Mela memilih berjualan kerupuk saat menjadi guru honorer? Kondisi yang belum stabil secara ekonomi itu mendorong Mela untuk mencoba mencari pemasukan tambahan. Ia lantas berjualan kerupuk yang diberi bumbu dan dijual di koperasi sekolah.
-
Apa yang dijanjikan Mahfud terkait honor guru ngaji? Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.