Demo Mahasiswa Medan, Bakar Ban dan 'Usir' Dua Anggota DPRD
Suasana demo mulai panas setelah dua perwakilan anggota DPRD Sumut diminta kembali karena dinilai tidak mampu menampung aspirasi mahasiswa. Massa juga berteriak dan menyanyikan yel-yel yang memaki DPR. Mereka juga sempat membakar ban dan membuka barikade kawat duri yang dipasang polisi.
Mahasiswa Medan mulai bergerak. Mereka menentang kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai mengkhianati reformasi. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut, Selasa (24/9).
Pengunjuk rasa mengatasnamakan Barisan Mahasiswa Rakyat Bersatu (Bamarsu) dan Mahasiswa Kota Medan Bersatu (Makobar). Satu kelompok besar mahasiswa awalnya berkumpul di Lapangan Merdeka Medan sebelum melakukan long march ke depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Jumlah massa aksi terus bertambah. Kelompok-kelompok mahasiswa lain yang mengenakan jas almamater masing-masing berdatangan dan bergabung ke depan Kantor DPRD Sumut.
Dalam aksinya, massa menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk pelemahan pemberantasan korupsi. "Cabut Revisi Undang-Undang KPK," teriak mereka.
Massa juga menolak sejumlah rencana undang-undang, seperti RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba. Mereka pun meminta agar hasil seleksi pimpinan KPK dievaluasi kembali.
Mahasiswa juga menuntut penuntasan kebakaran hutan dan lahan dan Terbitkan PP UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Negara juga didesak untuk menyelesaikan bentuk persoalan di Papua. "Tuntaskan segala bentuk pelanggaran HAM. Tolak segala tindakan represif terhadap rakyat dan mahasiswa," ucap Iqbal, salah seorang pendemo.
Suasana demo mulai panas setelah dua perwakilan anggota DPRD Sumut diminta kembali karena dinilai tidak mampu menampung aspirasi mahasiswa. Massa juga berteriak dan menyanyikan yel-yel yang memaki DPR. Mereka juga sempat membakar ban dan membuka barikade kawat duri yang dipasang polisi.
Aksi masih berlangsung. Massa masih berkumpul di depan Gedung DPRD Sumut.
Baca juga:
Demo Tolak RUU KUHP di Bandung Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
Aksi Mahasiswa di Solo Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Mahasiswa Sempat Bakar Ban di Tol Dalam Kota
Mahasiswa Tantang Mantan Aktivis 98 Temui Pendemo
Mahasiswa Tutup Jalan Tol depan DPR, Pengendara Bagikan Makanan dan Minuman