Demo Mahasiswa & Pelajar Medan Tuntut Massa yang Ditangkap Dibebaskan Ricuh
Massa mahasiswa hanya menyuarakan satu tuntutan, yaitu agar rekan-rekannya yang ditangkap segera dibebaskan.
Unjuk rasa yang dilakukan ribuan mahasiswa dan pelajar di depan Gedung DPRD Sumut masih berlangsung, Jumat (27/9). Aksi sempat diwarnai kericuhan.
Kerumunan pengunjuk rasa terpencar di sekitar Lapangan Benteng. Massa terkonsentrasi di depan Gedung DPRD Sumut, sekitar depan Koramil 0201/BS dan di dalam Lapangan Benteng. Massa mahasiswa hanya menyuarakan satu tuntutan, yaitu agar rekan-rekannya yang ditangkap segera dibebaskan.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Kericuhan sempat terjadi di sekitar Lapangan Benteng depan DPRD Medan. "Kami melawan karena kawan kami didorong, bahkan ada yang dipijaki," kata seorang pelajar saat ditanya alasan bentrokan.
Sempat terjadi pelemparan batu di sekitar lokasi ini. Massa pelajar sempat mendobrak gerbang Gedung DPRD Medan yang ada di sebelah DPRD Sumut. Kaca-kacanya pun berpecahan. Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata. Mereka memukul mundur para pelajar.
Sejumlah pelajar tampak terluka di bagian kepala. Mereka langsung mendapat pertolongan dari tim medis dari FK UISU dan FK UMSU yang membuat posko di dekat Hotel Santika.
Bentrok berlanjut di sekitar depan Wisma Benteng. Sementara sebagian besar mahasiswa memilih tidak ikut bentrok dan hanya berbincang-bincang.
Mahasiswa sempat menuntut agar penembakan gas air mata dihentikan. Kericuhan sempat mereda sampai akhirnya suara letusan gas air mata kembali terdengar.
Sebagian mahasiswa yang semula tenang ikut melempari petugas kepolisian. Koordinator aksi yang menyatakan unjuk rasa itu hanya untuk membebaskan rekan-rekannya, tidak mampu menenangkan massa.
Hingga saat ini, massa masih berkumpul di sekitar Lapangan Benteng. Sejak pukul 17.45 Wib tidak terdengar tembakan, namun mahasiswa mendekat ke lokasi bentrok yang sempat terjadi. Petugas kepolisian pun ditarik dari sana. Situasi pun mulai kondusif.
Mahasiswa pun berdialog dengan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto. Dia mengatakan, tindakan keras terpaksa diambil karena DPRD Medan sudah dirusak, dan para pelajar dikhawatirkan masuk ke dalam gedung itu.
Dadang juga berjanji memfasilitasi mahasiswa untuk merealisasikan tuntutannya. "Untuk yang ada (ditahan) di Polda, saya akan memfasilitasi adik-adik bertemu bapak Kapolda kita mencari solusi. Saya yakin ada solusinya," ucapnya.
Usai bertemu Kapolrestabes Medan, massa kemudian membubarkan diri.
Baca juga:
Bamsoet Soal Dua Mahasiswa Kendari Tewas saat Demo: DPR Ikut Bertanggungjawab
Ratusan Mahasiswa se-Banten Tutup Jalan Tolak Sejumlah RUU Kontroversial
Sejumlah Mahasiswa Kembali Gelar Demo di Depan Gedung DPR
IMM & PMII Malang Gelar Salat Gaib untuk 2 Mahasiswa Kendari Tewas saat Demo
Bakar Ban, Massa HMI Minta Polisi Buka Barikade Depan Gedung DPR