Demonstrasi dan bakar ban bekas, mahasiswa minta KPK move on
Mereka meminta KPK mengurus kasus-kasus korupsi yang masih mangkrak selama ini.
Puluhan massa yang tergabung dalam Mahasiswa Revolusioner (Semar) Anti Korupsi melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta KPK untuk terus menindaklanjuti kasus-kasus tindak pidana korupsi di Indonesia.
Aliansi mahasiswa ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Bung Karno, Universitas Islam Djakarta dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah meminta KPK fokus menyelesaikan kasus yang masih mangkrak.
Mereka menyebut KPK harus menuntaskan beberapa kasus semisal dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama, Wisma Atlet, skandal bailout Bank Century, serta Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ketimbang mengurusi kasus rekening gendut Komjen Pol Budi Gunawan.
"Kami mendukung KPK untuk move on. Sudah saatnya KPK bergerak menyelesaikan kasus-kasus besar yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) ketimbang hanya mengurusi kasus BG (Komjen Pol Budi Gunawan)," kata salah satu koordinator aksi, Ichya Halimudin saat berorasi di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (30/3).
Dia menilai pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung merupakan kesempatan bagi lembaga antirasuah untuk mengembalikan eksistensinya dalam pemberantasan korupsi di tanah air.
"Kini saatnya hukum ditegakkan pada tugas utamanya, karena BG sudah dinyatakan bebas pada pengajuan sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tanpa membedakan golongan, penting bagi rakyat memastikan bahwa KPK masih dapat menjadi tumpuan harapan penegakan hukum. Saatnya segera selesaikan kasus-kasus besar yang menumpuk dan terbengkalai di KPK," lanjut dia.
Dalam aksi itu, demonstran nampak membawa beberapa spanduk maupun atribut demonstrasi lainnya dengan tulisan 'KPK Sudah Saatnya Move On!!!', 'Pemberantasan Korupsi Jalan Terus!!!', dan 'Kembalikan KPK ke Khittah Perjuangan Pemberantasan Korupsi, Bukan Sebagai Lembaga Politik'.
Bahkan, demonstrasi itu sempat diwarnai aksi dorong-dorongan dengan para petugas lantaran mahasiswa membakar ban di jalan. Unjuk rasa itu sempat membuat jalan macet tetapi beberapa saat kemudian polisi berhasil mematikan api dan mengamankan aksi tersebut.
Seperti diketahui, Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki juga sempat mengajak para pegawainya untuk move on. Hal itu dia sampaikan berkali-kali, terutama ketika pegawainya berunjuk rasa di halaman gedung KPK, menyinggung penyelesaian kasus Busi Gunawan pada 3 Maret 2015 lalu.
"Kami berlima (pimpinan KPK) dihadapkan pada sebuah kasus, yaitu kasus Saudara BG (Budi Gunawan) yang terus terang posisinya sulit untuk diselesaikan. Pada sisi lain KPK masih harus menyelesaikan 36 kasus yang sudah diangkat ke tingkat penyidikan, tersangkanya belum ditahan. Sementara itu waktu kerja KPK jilid ketiga akan berakhir bulan Desember," katanya.
Sekedar informasi, beberapa kasus besar yang kini masih menjadi PR bagi KPK, yakni di antaranya, kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, gratifikasi terkait APBNP di Kementerian ESDM terhadap mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, dan kasus dugaan korupsi pajak Bank BCA yang membelit mantan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Hadi Poernomo.
Selain itu ada dugaan kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet, Hambalang, skandal bailout Bank Century, hingga Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Sebab, Ketua KPK nonaktif Abraham Samad pernah menyebut kasus-kasus besar tersebut kemungkinan masih dapat dikembangkan.
Baca juga:
Abraham: Saya lebih baik diam, ini sebuah pelajaran
Kabareskrim sebut penundaan kasus BW dan Samad tunggu berkas rampung
Sebulan pimpin KPK, Ruki mengaku seperti dibombardir tembakan
Forum Putra Putri Polri sesalkan penghentian kasus BW dan Samad
Mantan penasihat KPK minta Polri tak tangani kasus korupsi
Tim 9 minta perkara Bambang dan Samad dihentikan, bukan ditunda
Johan Budi dihadiahi jebakan tikus oleh mahasiswa Brawijaya
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.