Denpom Solo Periksa 4 Anggota TNI Diduga Terlibat Pencurian Kabel
Dia membenarkan jika keempat anggota tersebut bertugas di Jakarta. Namun ia enggan membeberkan asal usul kesatuan mereka. Pihaknya sedang menyelidiki, apa yang mereka lakukan selama berada di Klaten.
Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta (Denpom Solo) memeriksa 4 anggota TNI yang diduga terlibat tindak pencurian kabel Telkom di Klaten. Keempat tentara tersebut saat ini masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Markas Denpom Jalan Arifin Solo.
"Iya benar di Denpom Surakarta sedang ada pemeriksaan. Mereka saat ini kita tahan, masih diperiksa. Kita belum tahu mereka di sana perannya apa," kata Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol CPM Gunawan Setiadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Dia membenarkan jika keempat anggota tersebut bertugas di Jakarta. Namun ia enggan membeberkan asal usul kesatuan mereka. Pihaknya sedang menyelidiki, apa yang mereka lakukan selama berada di Klaten.
"Satuannya dari Jakarta, kita dalami juga apakah kasus ini merupakan satu jaringan dengan daerah lain," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, belakangan ini PT Telkom melaporkan adanya beberapa kasus serupa di daerah lain. Selain keempat anggota tersebut, pihaknya juga akan memanggil para saksi.
"Kita akan mengusut kasus ini. Kalau terbukti bersalah, mereka akan ditindak tegas. Tidak ada toleransi," tandasnya.
Kabar adanya 4 anggota TNI yang terlibat komplotan pencurian kabel Telkom di Klaten sempat tersebar di media sosial. Bersama sejumlah warga sipil mereka melakukan pencurian kabel Telkom di Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten pada Selasa (14/4) dini hari.
Satreskrim Polres Klaten, Jawa Tengah mengamankan 14 orang yang diduga mencuri kabel bawah tanah milik Telkom di Klaten. Dari 14 pelaku tersebut, 4 orang diantaranya merupakan anggota TNI.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah R Hasibuan mengatakan, kabel yang dicuri adalah kabel bawah tanah milik PT Telkom di lokasi depan Matahari Department Store, Jalan Pemuda. Pencurian dilakukan pada hari Selasa (14/4).
"Saat ini para pelaku masih kita lakukan pemeriksaan. Keempat oknum anggota TNI sudah diserahkan ke Denpom IV/4 Surakarta," ujarnya.
Andriansyah menyampaikan, aksi pencurian kabel milik Telkom tersebut merupakan yang kedua kalinya. Aksi sebelumnya dilakukan di wilayah Yogyakarta. Namun saat baru beraksi, mereka tertangkap petugas Telkom.
"Kita masih melakukan pemeriksaan m para pelaku untuk mengungkap motifnya," katanya.
(mdk/fik)