Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Polisi belum membeberkan terkait penangkapan tersangka teroris tersebut.
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu terduga teroris di sekitar wilayah DKI Jakarta. Terduga teroris yang telah ditetapkan tersangka itu diduga terlibat aksi propaganda dukungan kepada Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). "Iya benar ada penangkapan tersangka teroris," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (14/7).
- Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
- Anak dan Istri Tersangka Terorisme yang Hamil Tua di Bekasi Kini Dibantu Tetangga
- Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
- Respons KAI Karyawannya Jadi Tersangka Kasus Terorisme dan Diciduk Densus 88
Tersangka inisial DE seorang laki-laki yang merupakan pegawai BUMN. Dia ditangkap di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8) hari ini.
"Tersangka inisial DE laki-laki, Karyawan BUMN (ditangkap) di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara," kata Ramadhan.
Adapun keterlibatan DE dalam kasus ini, karena diduga melakukan tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta. Dimana tersangka turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan.
"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," tambah Ramadhan.
Selain itu, Densus 88 juga menduga jika DE turut memiliki memiliki senjata api rakitan dan terlibat dalam penggalangan dana. Setelah melakukan pengamanan, mengintrogasi dan penggeledahan di lokasi tersangka.
"Diduga memiliki senjata rakitan dan terlibat penggalangan dana 5. Merupakan Admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel Update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," tutup Ramadhan.