Densus 88 Sita Bahan Berbahaya Berupa Bubuk saat Geledah Bekas Markas FPI
Tim Densus 88 Antiteror menyita pelbagai barang-barang mencurigakan di bekas markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (27/4). Tim Jibom Gegana dan Labfor Mabes Polri sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis barang mencurigakan tersebut.
Tim Densus 88 Antiteror menyita pelbagai barang-barang mencurigakan di bekas markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (27/4). Tim Jibom Gegana dan Labfor Mabes Polri sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis barang mencurigakan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, Tim Densus 88 Antiteror sedang melakukan penggeledahan didampingi Ketua RT dan RW setempat. Hengki menyebut, beberapa bahan-bahan kimia diduga berbahaya ditemukan di dalam.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Umuh Muchtar? Umuh Muchtar atau biasa disapa Haji Umuh merupakan mantan Manajer klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung. Saat ini ia menjabat sebagai Komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB)
Sejauh ini, Hengki belum menyebutkan secara rinci temuan ini. Menurut dia, Tim Jibom dan Labfor Mabes Polri akan memeriksanya nanti.
"Rangkaian kegiatan penggeledahan ini sedang berlangsung disaksikan oleh ketua lingkungan RT/RW dan status quo kita jaga betul. Dan hari ini kita dapatkan informasi ditemukan bahan-bahan yang cukup berbahaya menurut keterangan dari Jibom," kata Hengki di lokasi, Selasa (27/4) malam.
Hengki mengatakan, bahan-bahan berbahaya berbentuk bubuk. Namun, Hengki belum bisa menjawab jenis bahan kimia tersebut.
"Bentuknya bubuk, detailnya nanti ke kabid humas," ujar dia.
Saat ini, Hengki menerangkan, tim penjinak bom bersama labfor Mabes Polri sedang melakukan penelitian. Yang pasti, Hengki menyebut Polres Metro Jakarta Pusat dan Dandim 0501 Jakarta Pusat membantu Densus 88 Antiteror mengawal penggeledahan.
"Saat ini sedang berlangsung penggeledahan," ujar dia.
Tim Densus 88 menangkap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman di kediamannya Perumahan Modern Hills, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4) sore. Munarman ditangkap terkait kasus dugaan terorisme.
"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu juga bermufakat jahat dan menyembunyikan informasi terkait Terorisme," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi merdeka.com.
Setelah penangkapan Munarman, Tim Densus 88 Antiteror langsung menggeledah bekas markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (27/4) sore. Penggeledahan dikawal 60 personel gabungan TNI-Polri.
"Kami laksanakan perbantuan atau backup personel Densus 88 Antiteror saat ini tengah melaksanakan penggeledahan di bekas kantor FPI. Di lokasi kosong maka kami panggil RT dan RW untuk sama-sama mendampingi penggeledahan," kata Hengki.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ditangkap Polisi, Munarman akan Didampingi 20 Kuasa Hukum
Penangkapan Munarman Terkait Pengembangan Pengungkapan Kasus Terorisme
Polisi: Munarman Dibawa ke Polda Metro Jaya untuk Pemeriksaan
Detik-Detik Munarman Digelandang Densus 88
Suasana Penggeledahan Bekas Markas FPI di Petamburan Pasca Penangkapan Munarman