Densus tangkap 3 orang jaringan Santoso, satu ditangkap di pesawat
Ketiga terduga teroris ini aktif mendukung operasional pergerakan kelompok Santoso.
Sebelum menangkap 6 terduga teroris dari kelompok terorisme Katibah GR (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa (GRD) di Batam Kepulauan Riau, polisi lebih dulu menangkap 3 terduga teroris jaringan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Ketiga terduga inisial itu berinisial IA, JA dan MA.
"Kemarin kamis 4 Agustus sekitar Pukul 08.00 WITA Densus 88 menangkap 3 orang yang merupakan jaringan kelompok teroris pimpinan Santoso," kata Karopenmas Humas Polri, Brigjen Agus Rianto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (5/8).
Agus menjelaskan, ke tiga terduga teroris itu ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda. IA sendiri ditangkap di rumahnya di Kecamatan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sedangkan, JA ditangkap di rumahnya di Kecamatan Palu.
"MA, alamat yang bersangkutan di Palu Timur namun ditangkap bekerja sama dengan otoritas Bandara Palu pada saat yang bersangkutan akan berangkat ke Kalimantan, sudah berada di dalam pesawat," ujar Agus.
Jenderal bintang satu ini memastikan jika ketiga terduga teroris ini aktif mendukung operasional pergerakan kelompok Santoso. Namun, ketiganya tidak masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dikatakan Agus, saat ini ketiga orang itu pun sedang menjalani pemeriksaan intensif. Polisi dalam hal ini Densus 88 masih memiliki banyak waktu untuk mendalami keterangan para terduga teroris.
"Dari mereka saat ini kami terus lakukan pengembangan, masih punya waktu 7 x 24 jam," tandasnya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Kapan Dermaga Santolo dibangun? Mengutip laman pda.or.id, dermaga di Pulau Santolo ini dulunya dibangun tahun 1910 dengan tujuan membangun perekonomian di wilayah selatan Garut.
Baca juga:
Enam terduga teroris ditangkap di Batam, ada kaitan Bahrun Naim
Jaringan teroris Gigih Rahmat hendak luncurkan roket di Marina Bay
Kelompok teroris Gigih Rahmat sudah setahun diintai Densus 88
Penggerebekan 6 terduga teroris di Batam terkait rangkaian teror
Penembakan di pasar India, 14 orang tewas
Kapolri: Bahrun Naim perintahkan teroris Batam menyerang Singapura