Densus Ungkap Kebiasaan Ali Kalora hingga Akhirnya Disergap dan Ditembak Mati
Maka, dari hasil pemetaan yang dilakukan diketahui sejumlah lokasi sepanjang wilayah Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara, sampai wilayah Parigi yang diduga jadi tempat Ali bersama kelompoknya.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap kebiasaan pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora beserta anak buahnya, Jaka Ramadhan alias Ikrima yang akhirnya disergap hingga ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.
"Dari hasil pendalaman ditemukan bahwa Ali Kalora seringkali turun dan meminta untuk disediakan kebutuhan logistik kepada warga," ujar Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (24/9).
-
Kapan aliran Kali Temon deras? Mengutip situs Jadesta Kemenparekraf RI, pada musim penghujan atau kemarau, aliran Kali Temon cukup deras. Selain itu, Kali Temon memiliki aliran sungai yang relatif lebar.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
Kebiasaan itu diketahui, kata Aswin, usai Densus 88 yang telah menganalisa gerak gerik Ali Kalora telah sejak awal September 2021. Maka, dari hasil pemetaan yang dilakukan diketahui sejumlah lokasi sepanjang wilayah Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara, sampai wilayah Parigi yang diduga jadi tempat Ali bersama kelompoknya.
Alhasil, pada tanggal 18 September 2021, petugas berhasil mendeteksi Ali Kalora bersama Jaka Ramadhan yang ingin menjemput sebuah barang yang telah dipesan. Saat Ali Kalora dan anak buahnya menjemput barang tersebut, saat itulah tim menyergap dan menembak mati keduanya.
"Pada tanggal 18 September 2021, Ali Kalora dan Ikrima menjumpai seseorang untuk menjemput barang yang telah dipesan. Selanjutnya, tim melakukan penyergapan sehingga keduanya tertembak dan mati di tempat," imbuh Aswin.
Diketahui, Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/9) petang.
Dalam baku tembak tersebut, Satgas Madago Raya juga menembak satu anggota MIT bernama Jaka Ramadhan.
Sementara itu, Polri meminta empat orang yang masuk DPO dari kelompok teroris MIT untuk menyerahkan diri. Polisi menjamin keselamatan empat buron tersebut jika menyerahkan diri.
"Kita imbau kepada empat DPO ini sebisa mungkin lebih baik menyerahkan diri. Dengan demikian, keselamatan mereka terjamin sampai proses hukum," kata Kombes Didik, Selasa (21/9).
Keempat DPO teroris MIT itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Saat ini Satgas Madago Raya masih terus mengejar keempat buron tersebut. Aparat gabungan TNI-Polri mengejar para teroris tersebut ke tiga daerah yakni Poso, Parigi Moutong (Parimo), dan Sigi.
Baca juga:
Kapolda Sebut 4 Anak Buah Ali Kalora Masih Bersenjata dan Pegang Bom
Polri Pastikan Keamanan DPO MIT Poso Jika Menyerahkan Diri
Polisi Ungkap 10 Kasus Pembunuhan Dilakukan Ali Kalora Cs Sepanjang 2017-2021
Identitas 4 DPO Teroris Poso Diburu Petugas Gabungan TNI dan Polri
Operasi Senyap Koopgabsus Tricakti TNI Menewaskan Tujuh Teroris Poso Sepanjang 2021
Satgas Madago Raya Intensifkan Pengejaran Empat DPO MIT