Depresi karena jadi tulang punggung keluarga, remaja ini bunuh diri
"Korban sempat menengok ke belakang arah kereta, tapi malah terus jalan sambil menutup telinga. Kereta juga sudah membunyikan klakson berulang kali. Korban langsung tertabrak dan terlindas kereta," ucap Hida.
Dini (19) meninggal dengan kondisi yang mengenaskan. Remaja asal Bandung itu diduga bunuh diri dengan cara membiarkan tubuhnya ditabrak kereta api di jalur rel jurusan Jakarta-Nambo, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (4/10).
Jenazah korban langsung dibawa oleh petugas gabungan Polsek Cibinong, Unit Laka Lantas Polres serta dari PMI Kabupaten Bogor ke RSUD Ciawi untuk dilakukan visum.
Kepala Polsek Cibinong Komisaris Polisi Hida Tjahyono mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban berjalan menyusuri rel kereta dari arah Pabuaran, Cibinong ke arah Nambo sambil menangis.
Saat itu, saksi dan sejumlah warga melihat dari kejauhan ada kereta api dari arah Jakarta menuju Nambo. Sontak, mereka langsung meneriaki korban untuk menghindar.
"Korban sempat menengok ke belakang arah kereta, tapi malah terus jalan sambil menutup telinga. Kereta juga sudah membunyikan klakson berulang kali. Korban langsung tertabrak dan terlindas kereta," ucap Hida.
Sementara, sambung Hida, dari pengakuan teman satu kostnya, sebelum kejadian korban sempat bercerita bahwa ia merasa depresi karena harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarganya. Selain itu, korban juga terlibat pertengkaran dengan ibunya yang berada di Bandung.
"Korban bilang, lebih baik mati saja karena merasa tidak ada yang peduli," kata Hida.