Deretan Kontroversi Gus Miftah Sampai Bikin Mayor Teddy Turun Tangan
Untuk kontroversi yang baru-baru dilakukan Gus Miftah, Presiden Prabowo sampai mengutus langsung Seskab Teddy Indra Wijaya untuk menegur yang bersangkutan.
Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kembali menjadi perbincangan. Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama itu disorot usai mengolok-olok seorang pedagang es.
Jauh sebelum masuk pemerintahan, Gus Miftah sempat terkenal usai aksinya memberikan ceramah di sejumlah klab malam di Bali. Dia juga sempat menemani publik figure menjalani proses mualaf.
- MK Nilai Kehadiran Mayor Teddy di Barisan Pendukung Prabowo saat Debat Capres Tidak Langgar UU
- VIDEO: Mayor Teddy Tampil Beda di Debat Cawapres, Gagah di Barisan Prabowo-Gibran
- Viral Prajurit TNI Aktif Mayor Teddy di Barisan Timses Prabowo, Ini Penjelasan Lengkap TKN
- Mayor Teddy Ada di Barisan Prabowo Saat Debat Capres, TNI: Dia Ajudan, Bukan Wakili TNI
Setelah itu, nama Gus Miftah makin dikenal. Dia juga tampak dekat dengan sejumlah selebritas. Hingga akhirnya karib dengan beberapa tokoh politik dan masuk kabinet Prabowo.
Meski menjadi anggota Kabinet Merah Putih, Gus Miftah masih menghadiri undangan sebagai penceramah untuk acara pengajian di berbagai daerah. Terbaru, dia menghadiri acara 'Magelang Bersholawat'. Di momen itulah, ucapan Gus Miftah menjadi kontroversi.
Dia menyebut seorang pedagang es dengan kata kasar. Kebetulan pedagang itu tengah menjajakan jualannya di tengah jemaah. Usai berkata kasar, Gus Miftah dan sejumlah tokoh yang duduk di atas panggung tampak tertawa, yang akhirnya membuat jemaah ikut tertawa.
"Es tehmu sik akeh nggak?" kata Gus Miftah
"Masih, ya sana jual goblok," sambung Gus Miftah.
Sebenarnya bukan kali itu saja aksi seorang Gus Miftah menuai cibiran.
Toyor Kepala Istri
Beberapa waktu lalu sebelum bergabung di pemerintahan, video Gus Miftah menoyor kepala istri juga viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Gus Miftah dan istrinya menonton konser kebangsaan.
Keduanya duduk bersebelahan. Saat asyik menikmati lagu yang sedang dilantunkan Cak Nan, Gus Miftah tiba-tiba memegang kepala istrinya lalu menggoyang-goyangkannya.
Tampak guncangannya agak keras hingga istri Gus Miftah yang berkerudung kecokelatan berusaha menahannya. Meski usai melakukan hal itu, Gus Miftah tampak tertawa.
Tak ingin peristiwa itu menjadi isu liar, Gus Miftah memberikan klarifikasi. Saat itu, katanya, dia larut saat menikmati lagu yang dibawakan Cak Nan. Saking senangnya, dia meluapkan rasa gemasnya ke sang istri.
Dia mengatakan, menoyor kepala istri merupakan kebiasaannya. Aksi gemes itu sering dilakukan di rumah maupun tempat umum. Bahkan, kata Gus Miftah, dia kerap menoyor istrinya saat mengisi pengajian di pondok pesantren.
“Jadi menurut kami itu adalah bahasa candaan, body language, bahasa kasih sayang saya sama istri. Pas pengajian di pondok juga begitu. Biasa itu,” kata Gus Miftah, dikutip Selasa (8/10).
Guf Miftah menegaskan, sang istri tidak merasa keberatan kepalanya ditoyor justru selalu menunggu-nunggu momen ditoyor.
“Justru istri saya merasa jika saya tidak berperilaku aneh seperti itu, gemes seperti itu. Justru itu yang ditunggu-tunggu istri saya,” kata dia.
Disebut Bagi-Bagi Uang
Gus Miftah juga sempat membuat heboh ketika disebut bagi-bagian uang sambil memegang segepok uang Rp50 ribu di tangannya. Hal itu terungkap dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat itu, masyarakat terlihat secara bergantian mengantre mengambil uang yang dibagikan Gus Miftah. Setelah mengambil uang mereka tampak mencium tangannya.
Di belakangnya tampak masyarakat yang memamerkan kaos hitam bergambar Prabowo yang saat itu menjadi capres nomor urut 2. Terdengar juga kata teriakan Prabowo.
"Bahwa Gus Miftah memberikan uang kepada santri dan anak yatim dengan latar belakang terdapat orang membentangkan baju bergambarkan Prabowo sambil meneriaki nama Prabowo pada Kamis 28 Desember 2023 di Pamekasan Madura," kata tim hukum Anies-Muhaimin di dokumen gugatan.
Gus Miftah melakukan klarifikasi videonya yang sempat viral itu dengan menampilkannya sedang bagi-bagi uang di Pamekasan, Madura tersebut.
"Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan," katanya dalam keterangan melalui vidio di Jakarta, dikutip Sabtu (30/12).
Gus Miftah mengungkapkan Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit.
Gus Miftah menegaskan pembagian duit itu murni sedekah dan tidak ada kaitan dengan apa pun, apalagi politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Selain itu, Gus Miftah juga mengklarifikasi, jika dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN," kata Gus Miftah.
Olok-Olok Pedagang Es
Gus Miftah lewat sebuah video menyampaikan permohonan maaf karena ucapannya yang dinilai mengejek pedagang es. Dia mengatakan memang sering bercanda. Tetapi, dia sekali lagi meminta maaf jika candaan yang disampaikan di acara itu tak tepat. Dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas candaannya yang pantas. Dia siap instrospeksi diri.
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai masyarakat mungkin berlebihan. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya, untuk lebih berhati-hati bicara depan publik dan masyarakat," katanya.
Buntut ucapan kasarnya pada pedagang es, Gus Miftah mengaku mendapat teguran langsung dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Wijaya.
Gus Miftah diingatkan agar bicara santun ketika di muka publik.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang untuk lebih hati2 sampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakt umum," katanya.
Prabowo Respons Kelakuan Gus Miftah
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Suhianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut.
Dia secara langsung sudah menegur melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui sekretaris kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Surhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” kata Hasa melalui siaran video diterima, Rabu (4/12).
Hasan menegaskan, sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya halal yang mereka kerjakan. Termasuk pedagang penjual es teh.