Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Uztaz Ini Kisahkan Rasulullah Pernah Cium Tangan Kasar dan Kapalan Pekerja Madinah
Saat Gus Miftah menghina penjual es teh, Salim A Fillah mengingatkan kisah Rasulullah menghormati pekerja di Madinah.
Aksi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh dalam acara publik menuai banyak kritik dari masyarakat. Berbagai kalangan mengecam dan menyesalkan sikap Gus Miftah tersebut.
Salah satu yang menanggapi adalah penulis dan pendakwah Salim A Fillah. Dalam sebuah unggahan di Instagram pada Rabu (4/12/2024), dia membagikan video dengan caption, "Tidak ada pekerjaan halal yang layak digob***-gob***an dan ditertawakan."
Salim A Fillah juga menambahkan, "Tetap semangat para pejuang nafkah karena Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa, dan Allah bisa merendahkan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa."
Dalam video singkat yang ia unggah, pria yang dikenal dengan nama asli Arif Nursalim ini menyampaikan pesan yang sejalan, meskipun tidak menyebutkan Gus Miftah secara langsung. Ia juga menekankan pentingnya mencari nafkah yang halal demi keluarga.
Salim A Fillah mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan penghormatan kepada orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal.
"Sebagaimana Rasulullah telah mencium tangan yang kapalan dan keras yang kasar karena bekerja di Madinah," tuturnya.
Tubuh yang tidak sehat membuat pekerjaan menjadi sulit
Salim A Fillah mengutip sabda Rasulullah terkait topik ini. Ia menyampaikan, "Juga bahwa Rasulullah menyatakan pekerjaan yang membuat kelelahan di malam hari yang membuat tubuhnya kesakitan dan kepayahan maka itu menggugurkan dosa-dosa yang tidak bisa digugurkan dengan salat, puasa, ataupun istigfar."
Dengan kata lain, aktivitas yang menguras tenaga di malam hari dapat menjadi sarana penghapus dosa yang tidak dapat diampuni melalui ibadah seperti salat, puasa, atau istigfar.
Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks ini, kelelahan fisik yang dialami seseorang bisa menjadi bentuk pengorbanan yang memiliki nilai spiritual tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap usaha dan kerja keras yang dilakukan dengan niat yang baik bisa menjadi jalan untuk mendapatkan ampunan dari Allah.
Oleh karena itu, kita perlu menyadari bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan, terutama yang melibatkan pengorbanan tenaga, memiliki dampak positif bagi kehidupan spiritual kita.
Fenomena viral di media sosial
Unggahan Salim A Fillah menjadi perhatian publik dan viral di media sosial. Di platform X atau Twitter, cuitan yang disertai video tersebut mendapatkan lebih dari 12 ribu suka dari pengguna. Banyak warganet yang memberikan komentar terkait teguran yang disampaikan oleh Salim A Fillah. Salah satu warganet menuliskan, "Ini baru ustadz, meluruskan yang membelok, bukan mengolok-olok," yang menunjukkan dukungannya terhadap sikap tegas Salim A Fillah. Selain itu, ada juga warganet lain yang mengungkapkan rasa empatinya dengan menyatakan, "MasyaAllah, bener sekali ustadz...Rasanya ikut sakit hati liat bapaknya dihina direndahkan di depan orang banyak," yang menunjukkan kepedulian terhadap situasi yang dihadapi oleh orang tua tersebut.
Di sisi lain, beberapa komentar di platform X atau Twitter juga mencerminkan pendapat yang sama. Salah satunya, seorang pengguna mengungkapkan, "Hanya orang gob*** yg mentertawakan pekerjaan halal walaupun dianggap sepele harta mereka mungkin jauh lebih berkah." Pernyataan ini menegaskan pentingnya menghargai setiap pekerjaan yang dianggap halal, meskipun terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Diskusi yang terjadi di kolom komentar menunjukkan bahwa banyak orang merasa terinspirasi oleh sikap Salim A Fillah dan mendukung upayanya untuk meluruskan pandangan yang salah.
Saya ingin mencari Pak Sonhaji, penjual es teh
Salim A Fillah tidak berhenti pada pencarian sebelumnya; ia juga berusaha menemukan seorang penjual teh bernama Sonhaji. "Insyaallah kami mau kasih beasiswa pendidikan untuk anak-anaknya," ungkapnya.
Dengan niat yang tulus, Salim A Fillah akhirnya berhasil menghubungi Sonhaji secara langsung. Momen berharga tersebut direkam dalam interaksi mereka yang dilakukan melalui video call.
Gus Miftah Minta Maaf
Video viral aksi Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat acara di Magelang menuai kecaman publik. Dalam video tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu memanggil penjual es teh dan melontarkan candaan yang disertai kata-kata yang dinilai kasar.
Namun ekspresi penjual es teh yang terlihat berubah memperlihatkan ketidaknyamanan atas ucapan tersebut. Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.
"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.