Desy Ratnasari sedih 5 anak ditelantarkan orangtua alami trauma
Dia menyayangkan harusnya orangtua dan rumah jadi tempat berlindung anak paling aman.
Anggota Komisi VIII DPR, Desy Ratnasari, kaget mendengar ada orangtua tega menelantarkan kelima anaknya. Apalagi, dampak dari penelantaran itu sampai membuat si anak trauma.
Saat mengetahui hal itu, Desy mengaku langsung datang ke rumah orangtua yang menelantarkan anaknya di Cibubur, Bekasi. Saat itu dia coba mengajak anak-anak tersebut berkomunikasi.
"Melihat ada anak yang terlantar saya ke sana melihat secara psikologi, observasi dan anak tersebut susah diajak bicara komunikasi," kata Desy saat mengunjungi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/5).
Dikatakannya, saat itu kondisi Dani dan empat adiknya memprihatinkan setelah ditelantarkan orangtuanya. Kondisi ini, kata dia, sangat disayangkan sebab harusnya rumah menjadi tempat anak memperoleh pendidikan dan perlindungan.
"Sambil saya sedikit ajak bermain dan bicara. Yang umur 2 sampe 4 tahun mudah diajak bicara, tapi yang 9 tahun sulit. Padahal, nilai-nilai dalam keluarga itu sangat penting. Untuk membangun kedekatan antara anak dan orangtua," jelas penyanyi Tenda Biru ini.
Dia berharap kasus ini tak ada lagi di tempat-tempat lainnya. Kondisi seperti anak-anak malang di Cibubur itu, katanya, menjadi pekerjaan rumah semua pihak, termasuk orangtua dan lingkungan sekitarnya.
"Saat ini masih ada anak terlantar dan ini menjadi suatu kerja ekstra untuk mengurusi hal seperti ini. Seharusnya di lingkungan perumahan harus lebih aktif lagi PKK perumahan tersebut, sehingga adanya lebih interaktif antara tetangga tersebut," jelas politikus PAN ini.
Ditambahkannya, untuk menghilangkan trauma pada lima bocah itu tentu tak mudah. Tapi akan dilakukan secara perlahan.
"Pengalaman traumatik sangat membutuhkan waktu lama. Secara perlahan-lahan. Seharusnya ada kedekatan anak sehingga anak itu lupa masalah karena suasana dan lingkungan yang baru," katanya.
Baca juga:
Polisi bakal tes kejiwaan orangtua telantarkan anak di Cibubur
Jenderal polisi sampai nangis lihat kondisi anak telantar di Cibubur
Orang tua telantarkan anak di Cibubur karena pengaruh narkoba?
Polisi dalami temuan sabu di kamar orangtua Dhani
KPAI tak akan serahkan Dani begitu saja kepada keluarga neneknya
KPAI dilematis pisahkan anak yang ditelantarkan dari orang tuanya
Tetangga: Utomo kerap pergi malam ajak 4 anak ceweknya kecuali Dani
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana orang tua membantu anak belajar dari kesalahannya? Orangtua dapat membantu anak-anak dalam mencari cara yang konstruktif untuk mendekati kesalahan mereka dengan memodelkan perilaku ini.
-
Bagaimana cara orang tua menunjukkan harapan kepada anak sekolah? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.