Di Tengah Lonjakan Covid-19, Walkot Mataram Izinkan Sekolah Tatap Muka
Karena itu, sambung wali kota, pihaknya meminta perhatian semua baik itu sekolah maupun orang tua agar dapat mendukung pembelajaran tatap muka, dengan menerapkan protokol Covid-19.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh memberi izin pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
"Kita tekankan, kalau PBM tatap muka dilaksanakan maka protokol Covid-19 harus dilakukan secara ketat. Kita inginkan PBM tatap muka diawali dengan simulasi dan hasil simulasi akan kita evaluasi apakah protokol Covid-19 sudah diterapkan atau tidak," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (6/1) seperti diberitakan Antara.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
Hal itu disampaikan seusai memimpin rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satgas Covid-19 dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), terkait kesiapan Kota Mataram memulai PBM tatap muka yang direncanakan bulan Februari 2021.
Karena itu, sambung wali kota, pihaknya meminta perhatian semua baik itu sekolah maupun orang tua agar dapat mendukung pembelajaran tatap muka, dengan menerapkan protokol Covid-19.
"Jika ada sekolah yang selama melaksanakan PBM tatap muka tidak sesuai standar protokol Covid-19, saya akan ditutup," katanya.
Pemberian izin belajar secara langsung itu disampaikan wali kota setelah mendapat pertimbangan dan masukan terhadap beberapa aspek, baik aspek kesehatan, perkembangan terbaru Covid-19, maupun psikologis anak ketika belajar jarak jauh dari Forkompimda, Satgas Covid-19, serta OPD terkait terutama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali dalam kesempatan itu, menyampaikan pertimbangan antara lain, dampak negatif dari belajar jarak jauh seperti, tidak terkontrolnya anak saat di rumah yang menyebabkan anak berkeliaran pada saat jam sekolah dengan melakukan hal lain seperti main di pasar, pantai dan tempat lainnya.
"Selain itu, ada risiko anak putus sekolah yang dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Pertimbangan, menurut Fatir, adalah faktor akses dan kualitas pembelajaran jarak jauh menjadi pertimbangan tersendiri, yang mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosial ekonomi yang berbeda.
Oleh karena itu untuk menunjang keberlangsungan pembelajaran tatap muka, Disdik telah memastikan setiap sekolah menerapkan standar protokol Covid-19. Mulai dari pengantaran anak ke sekolah, proses belajar mengajar, dan penjemputan.
"Kita pastikan orang tua yang menjemput juga tidak berkerumun," katanya.
Adapun penunjang pendidikan lain seperti kebersihan kamar mandi, kesediaan alat pengukur suhu tubuh, "hand sanitizer" menjadi perhatian khusus selama kegiatan. Untuk waktu pelaksanaan sementara direncanakan anak SD akan masuk 2-3 hari dalam satu minggu, dan SMP selama 2 hari.
"Harapan kita keputusan yang diambil menjadi keputusan terbaik bagi Kota Mataram, dengan tetap berpedoman dari keputusan kementerian terkait, dan Pemerintah Kota Mataram. Insya Allah, pekan depan kita mulai simulasi dan jika lancar Februari bisa kita mulai PBM tatap muka secara utuh," katanya.
Baca juga:
Pemkab Bogor Tunda Sekolah Tatap Muka
Kota Bandung Tunda Sekolah Tatap Muka hingga Semester Depan, Ini Kata Wali Kota
14 Provinsi Siap Gelar Sekolah Tatap Muka
Disdik Sebut 12 Daerah di Jabar Siap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Tetap Lakukan PJJ di 2021, Ini 4 Fakta Tertundanya Sekolah Tatap Muka di Jakarta