Diajak ngopi, siswi SMP di Aceh diperkosa 4 pria di dalam mobil
Dari kasus tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil kijang dan satu sepeda motor.
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banda Aceh diperkosa oleh 4 pria, pada Senin (2/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban yang berusia 15 tahun itu diperkosa secara bergilir dalam mobil selama dalam perjalanan menuju gunung Geureute, Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar. Keempat tersangka itu masing-masing berinisial HS (19), IG (26), TQ (20) dan SH (23).
Tiga tersangka sekarang sudah ditangkap oleh Ditkrimum Polda Aceh untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya. Sedangkan 1 tersangka lainnya masih dalam proses penjemputan dari Sabang untuk dibawa ke Polda Aceh.
Dari kasus tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil kijang dan satu sepeda motor. Mobil kijang tersebut digunakan keempat tersangka melakukan perbuatan bejatnya. Sedangkan sepeda motor untuk mengantar korban ke rumahnya setelah diperkosa.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfalah mengatakan, keempat tersangka merupakan salah satu komunitas motor di Banda Aceh. Saat ini mereka harus mempertanggungajawabkan perbuatannya.
"Pelaku melakukan pemerkosaan secara bergilir dalam mobil tersebut saat menuju ke Gunung Geureute," kata Nurfalah kepada wartawan di Mapolda Aceh, Kamis (12/5).
Kejadian ini bermula tersangka HS menjemput korban ke rumahnya untuk mengajak ngopi. Namun, korban bukannya dibawa ke warung kopi, tetapi langsung diantar ke sebuah bengkel di Leung Bata, Banda Aceh.
Kemudian korban langsung dibawa ke salah satu rumah di Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh dengan menggunakan sepeda motor. Lalu datang mobil kijang yang telah disita itu untuk menjemput korban dan pelaku lainnya.
"Mobil itu setelah menjemput korban dan pelaku lainnya langsung menuju ke Geureute," imbuhnya.
Pada saat mobil sedang menuju ke Geureute, korban sudah mulai dicabuli oleh pelaku. Setelah itu baru kemudian pelaku memperkosa korban secara bergilir dalam mobil tersebut. Sedangkan tersangka SH hanya pegang tubuh korban dan mencium, setelah itu langsung kembali ke Banda Aceh dan korban diantar oleh pelaku TQ ke rumah menggunakan sepeda motor.
Keempat tersangka dijerat dengan pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara dan dendan Rp 5 miliar.
Baca juga:
Politisi PKB tak setuju Perppu untuk perberat hukuman penjahat seks
Megawati minta perempuan korban kekerasan seksual berani bersuara
8 Pelajar pemerkosa siswi SMP diciduk di sekolahan, ada yang lagi UN
Mabes Polri sebut laporan pemerkosaan gadis V tidak kuat
Kasus dugaan pemerkosaan gadis Manado dilimpahkan ke Polda Gorontalo
Polda Gorontalo benarkan ada 2 polisi di kasus gadis Manado
Polisi beberkan kronologi kasus gadis Manado yang ngaku diperkosa
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Yoyok Sukawi menjadi Asisten Manajer PSIS Semarang? Pada usia 19 tahun, ia sudah menjadi seorang Asisten Manajer.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus pemerkosaan siswi SMP ini? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.