Diancam foto bugil akan disebar, siswi SMA di Dumai digilir 4 temannya
Siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Dumai Provinsi Riau dicabuli empat temannya secara bergilir. Korban mengaku terpaksa lantaran diancam akan dibunuh dan foto bugilnya disebar jika menolak dan melawan.
Siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Dumai Provinsi Riau dicabuli empat temannya secara bergilir. Korban mengaku terpaksa lantaran diancam akan dibunuh dan foto bugilnya disebar jika menolak dan melawan.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan mengatakan, dua dari empat pelaku pencabulan sudah ditangkap. Sedangkan dua lainnya masih diburu polisi lantaran melarikan diri setelah kejadian.
-
Kapan kerukunan dalam pemilu diuji? Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kapan Tari Dulang dipertunjukkan? Tarian tersebut lazim dipertunjukkan saat masa selesai masa panen dan sebagai salah satu simbol ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas panen yang melimpah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dimaksud dengan Sendang Duwur Lamongan? Kompleks Makam Kuno Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat. Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasipintu gerbang bertipe Candi Bentar dan Kori Agung.
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
-
Kuluk Dugan itu apa? Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Setiap suku dan daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas berupa pakaian adat yang menjadi identitas asal.
"Total pelaku ada empat. Dua pelaku sudah ditangkap dan ditahan untuk proses hukum selanjutnya, dua pelaku lainnya masih buronan," ujar Restika kepada merdeka.com, Sabtu (12/5).
Restika menjelaskan, kasus ini terungkap pada Kamis (3/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu korban menceritakan perbuatan bejat empat temannya kepada salah seorang guru sekolah. Selanjutnya, sang guru memberi tahu kepada orang tua korban.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua korban melapor ke polisi. Atas dasar laporan itu, polisi menangkap RM dan RS. Sedangkan dua tersangka lainya, Fz dan Hr masih diburu.
"Keempat tersangka ini memaksa dan memegangi krban agar tidak melawan. Mereka melakukannya secara bergantian, di rumah salah satu tersangka, Fz," kata Restika.
Tak hanya hari itu aja, di lain hari para pelaku kembali mengulangi perbuatan bejat itu. Korban tak mau dan melawan, namun para pelaku mengancam akan menyebarluaskan foto bugilnya ketika diperkosa pertama kali.
Selain itu, pelaku juga akan membunuh korban jika melaporkan kejadian itu ke orang lain dan polisi. Karena ancaman itu, korban ketakutan dan terpaksa tak berani melawan.
Namun lama kelamaan korban tidak tahan dan berniat melaporkan kejadian itu kepada salah satu gurunya. Sang guru yang awalnya curiga melihat siswinya itu sering melamun dan terlihat menyendiri menanyakan apa yang terjadi. Ketika itulah korban menceritakan kisah pahit yang dialaminya.
"Setelah mendengar pengakuan korban, guru tersebut menemui orang tua korban dan menceritakan kembali kejadian itu. Selanjutnya, kasus tersebut dilaporkan dan diselidiki hingga akhirnya dua pelaku ditangkap, dua lainnya sudah kabur setelah kejadian, dan masih buronan," pungkas Restika.
Polisi akan menjerat dua tersangka inisial RM dan RS dengan pasal 81 ayat (2) jo pasal 82 ayat (2) Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
(mdk/cob)