Diancam Suami akan Dijual, Fitri Nekat Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkejut saat menemukan bayi dalam kardus di teras rumahnya. Bersama dengan bayi yang ditemukan Kamis malam (8/8) itu ada sepucuk surat. Sakor menduga surat itu ditulis si orangtua pembuang bayi.
Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkejut saat menemukan bayi dalam kardus di teras rumahnya. Bersama dengan bayi yang ditemukan Kamis malam (8/8) itu ada sepucuk surat. Sakor menduga surat itu ditulis si orangtua pembuang bayi.
Awalnya, Sakor curiga ada sebuah kardus di teras rumahnya. Dia takut ada barang berbahaya di dalamnya, namun setelah dibuka ternyata kardus berisi bayi perempuan berusia sekitar 1 hari. Saat ditemukan bayi dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 50 cm itu diperkirakan lahir tanpa bantuan medis.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Apa bahaya cium bayi sembarangan? Perlu diketahu, bahwa mencium bayi sembarangan dapat meningkatkan risiko penularan infeksi dan penyakit.
Sakor bersama Kepala Desa lantas melaporkan penemuan bayi dalam kardus itu ke Polsek Ranuyoso. Selanjutnya bayi tersebut mendapat perawatan di Puskesmas Ranuyoso.
"Saya mengutuk kedua orangtua yang membuang anak ini karena bagaimana pun juga anak adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga di luar sana yang menginginkan buah hati, sedangkan ibu ini tega membuang anak malang ini begitu saja" tutur Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (9/8).
Berikut isi surat yang ditemukan bersama bayi:
Siapapun yang punya rumah ini ambilah anak saya ini, aku ikhlas buat mbak. Tolong ya jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi, karena anak saya mau dijual sama suami.
Saya takut kalau dijual dan dibunuh. Dan bilang kalau ada orang tanya, mbak dikasih saudara mbak. Sampai kapanpun anak ini akan jadi anak kalian aku ikhlas, ini bukan anak haram lo mbak, aku terpaksa karena takut anak saya dijual.
Tadi pagi saya melahirkan hari Kamis jam 9, aku gak kuat mau bawa anakku kemana, aku kasih mbak aja. Kalau dia sudah besar jangan bilang ya mbak kalau dia dikasih, saya Fitri.
Lebih lanjut, Kapolres berjanji akan segera mengungkap siapa pelaku pembuang bayi. "Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ucap Arsal.
Sementara itu, Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari Hartono menyatakan, sesuai arahan Kapolres Lumajang, agar segera mengungkap pelaku pembuang bagi tersebut.
"Saya dan jajaran akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelakunya," ujar Ari.
Reporter: Dian Kurniawan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mahasiswi Ini Melahirkan di Toilet Kampus Saat Jam Ujian
Tak Diperhatikan Suami Siri, Ibu di Malabong Buang Bayi yang Baru Lahir
Hanyut Terbawa Ombak, Orok Bayi Ditemukan di Pantai Karang Sanur Denpasar
Pembuang Balita di Kembangan Ternyata Ibunya, Depresi karena Suami Masuk Bui
Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengambang di Sungai Deli
Bayi Perempuan Dibalut Seragam SMP Ditemukan di Perkebunan Kelapa Sawit