Dianggap Cemarkan Nama Baik Asrama Ashram soal Paedofil, Pemerhati Anak Dipolisikan
Laporan ini buntut ramainya kabar yang beredar soal paedofilia oleh tokoh besar Bali di Ashram Gandhi Puri Svagram, di Kabupaten Klungkung. Ipung dilaporkan karena dianggap menyebar kata-kata yang bernada menghina atau memfitnah di media sosial tentang Ashram.
Koordinator Sekolah Ashram Klungkung Bali, I Wayan Sari Dika melaporkan pengacara sekaligus pemerhati anak, Siti Sapurah alias Ipung ke Polda Bali. Ipung dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik di media sosial.
"Klien saya Wayan Saridika CS yang melaporkan karena dia yang merasa keberatan. Sudah hampir seminggu lalu, sekitar tanggal 18 Februari dilaporkan Februari)," kata pengacara dari I Wayan Sari Dika, Nyoman Yudhara, saat dikonfirmasi, Rabu (27/2).
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Dimana kekerasan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
Laporan ini buntut ramainya kabar yang beredar soal paedofilia oleh tokoh besar Bali di Ashram Gandhi Puri Svagram, di Kabupaten Klungkung. Ipung dilaporkan karena dianggap menyebar kata-kata yang bernada menghina atau memfitnah di media sosial tentang Ashram.
"Saya punya bukti dan saya punya fakta, saya setorkan ke penyidik, Ujaran-ujarannya di medsos dengan berulang-ulang mengatakan Ashram sebagai tempat paedofilia itu berulang-ulang disebutkan. Seolah-olah Ashram itu sebagai tempat kejahatan," ujarnya.
Dia menambahkan, kabar negatif yang beredar membuat anak-anak yang ada di asrama menjadi tertekan dan terintimidasi.
"Penyebutan nama Ashram, seolah-olah Ashram sesuatu hal yang sangat jelek sekali konotasinya dan membuat adik-adik kami yang di Ashram itu tertekan dan merasa terintimidasi, ketakutan jadinya," ujar Yudhara.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Hengky Widjaja membenarkan laporan tersebut. Laporan itu sedang ditangani Ditreskrimsus.
Untuk diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual ini kabarnya sudah terjadi hampir 10 tahun lalu. Akhir Januari 2019 lalu, kasus ini akhirnya muncul ke permukaan. Awal mulanya karena perang komentar di laman Facebook pribadi milik istri Gubernur Bali, Putri Koster.
Dalam laman tersebut, istri Gubernur berfoto dengan salah satu pendiri sekolah asrama di Bali berinisial AIU atau GI. Dalam foto tersebut, keduanya tampak sangat akrab. Rupanya foto ini mengundang komentar dari beberapa orang pemerhati anak. Salah satunya Siti Sapurah atau yang akrab disapa Ipung. Ipung dan rekan-rekannya menanyakan keakraban istri gubernur dengan orang yang disebut-sebut sebagai pelaku paedofilia.
"Ada teman saya yang komentar. 'kok ibu gubernur malah cekikikan dengan pelaku paedofil ya?'" kata Ipung saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (30/1).
Komentar itu mengundang reaksi dari istri Gubernur. Dia merasa 'diserang' secara pribadi atas kasus yang tidak diketahuinya. Saling balas komentar menjadi panjang. Dari komentar itu, Ipung mengetahui bahwa istri gubernur dan terduga pelaku berinisial GI merupakan teman sejak lama. Istri Gubernur merasa ada yang ingin merusak hubungan baiknya dengan GI. Lalu Ipung ikut berkomentar dan menjelaskan singkat.
"Saya bilang kasus ini kasus lama dan sudah jadi rahasia umum. Cuma semua bungkam, kalau ada bagian dari keluarga korban yang bicara, apakah baru mulai bereaksi?" kata Ipung.
Istri gubernur meminta pihak-pihak yang mengetahui kasus ini, agar melapor ke polisi. Akhirnya Putri Koster mengundang Ipung dan rekan-rekannya untuk diskusi di rumahnya, Wisma Sabha Utama, Denpasar. Pertemuan digelar, Senin (28/1) malam. Sekitar pukul tujuh malam.
"Akhirnya semua cerita tentang kasys itu kami disampaikan. Sejak tahun 2008, 12 anak kabur. Hingga akhir 2015. Kami bilang ke ibu Gubernur, semua assessment dan data ada di Prof Suryani (psikiater yang menangani kasus ini)," ucapnya.
Mendengar itu, istri Gubernur kaget. Meskipun berteman dengan GI sejak kecil, dia tidak pernah membicarakan hal pribadi. Apalagi kasus ini. Dia juga kaget karena kasus ini tidak sampai ditangani polisi. "Ibu Gubernur hanya bilang 'ini membahayakan'," jelas Ipung.
Menurut Ipung, istri Gubernur berjanji membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab, jika bicara yang lebih umum, Bali masih menyisakan persoalan krusial yakni masalah paedofilia.
"Ibu gubernur bertanya 'Kalau (kasus) ini misalnya ditindaklanjuti, apa yang bisa bunda bantu?' Saya jawab tolong dekatin Prof Suryani, data korban di dia. Lalu dia bilang 'Bunda bantu, semoga saja bunda bisa bantu karena berteman dengan Prof Suryani."
Baca juga:
Polda Bali Kesulitan Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Asrama
Kapolda Bali Sebut Kasus di Sekolah Asrama Klungkung Bukan Paedofil
DPRD Desak Polisi Bongkar Skandal Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Sekolah di Bali
Aktivis P2TP2A Ungkap Hasil Pemeriksaan Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Bali
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Asrama Bali, Polisi Panggil Aktivis P2TP2A