Dianiaya Guru, Siswa SMP di Alor Akhirnya Meninggal Dunia
MM (16), siswa SMPN Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur yang dirawat di RSUD Kalabahi usai dipukul gurunya, dinyatakan meninggal dunia, Selasa (26/10) sekitar pukul 10.00 WITA.
MM (16), siswa SMPN Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur yang dirawat di RSUD Kalabahi usai dipukul gurunya, dinyatakan meninggal dunia, Selasa (26/10) sekitar pukul 10.00 WITA.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, pelaku telah diamankan pada Senin (25/10) malam sekitar pukul 01.00 WITA.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
"Keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif menyerahkan penanganan selanjutnya, sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian," kata Agustinus kepada wartawan.
Menurut Agustinus, polisi masih menunggu keterangan dari tim medis terkait penyebab kematian korban.
"Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban, masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis melalui visum dan autopsi, yang saat ini masih kita koordinasikan dengan dokter pemeriksa serta izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.
Kejadian tragis tersebut terjadi ketika korban tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), yang telah diberikan oleh gurunya berinisial LK (44).
Karena emosi, guru atau terduga pelaku memukul kepala korban. Tidak hanya itu, korban kembali ditendang di bokong dan dipukul menggunakan belahan bambu pada betis.
Atas tindakan gurunya tersebut, korban mengalami luka bengkak pada leher, pantat dan betis. Korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ZL (44) sebagai wali (Pengampu korban).
Baca juga:
Gara-Gara Tidak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Dipukul Guru Hingga Alami Luka
Aniaya Anak Buah di Depan Orang Banyak, Begini Nasib Kapolres Nunukan Kini
Coba Rebut Kembali Ponsel yang Dirampok, Pemuda di Depok Tewas Dicelurit Begal
Ini Dugaan Penyebab Kapolres Nunukan Aniaya dan Mutasi Anggota
Seorang Pemuda di Kupang Terluka, Diduga Dianiaya Perangkat Desa
Pemuda Tanpa Identitas Tewas Bersimbah Darah di Depan Kafe di Makassar