Dianiaya Mantan Ipar, Sepasang Suami Istri di Garut Diduga Disiram Air Keras
Kapolsek Wanaraja, Resor Garut, Kompol Liman Heryawan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat kedua korban tengah berkebun. Kemudian mereka didatangi oleh pelaku penganiayaan.
Osin (56) dan istrinya, Erna (33) terkapar di kebun di Kampung Patrol, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Keduanya diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan iparnya.
Kapolsek Wanaraja, Resor Garut, Kompol Liman Heryawan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat kedua korban tengah berkebun. Kemudian mereka didatangi oleh pelaku penganiayaan.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Mata Air Cikandung ramai pengunjung? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
"Korban Osin mengalami luka bacokan diduga senjata tajam di bagian kepala dan wajahnya mengalami luka bakar, diduga disiram air keras atau air aki. Sedangkan Erna mengalami luka bakar di bagian leher dan punggungnya, diduga karena siraman air keras atau air aki," katanya, Kamis (25/6).
Petani lain yang mengetahui korban terluka, langsung membawa mereka ke Puskesmas Wanaraja. Osin sendiri akhirnya harus dibawa ke RSUD dr Slamet Garut karena lukanya cukup parah. Sedangkan Erna tetap menjalani perawatan di Puskesmas.
Liman mengungkapkan, usai melakukan aksi penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri. "Korban sendiri sempat menyebut bahwa pelakunya adalah mantan iparnya yang berinisial M," ungkapnya.
Dari keterangan sementara, dijelaskan Liman, motif M melakukan aksi penganiayaan kepada Osin dan Erna karena ada dendam pribadi persoalan keluarganya. Pelaku M, sebelum melakukan aksi penganiayaan diketahui baru datang dari Bekasi.
"M ini sudah tahu kebiasaan korban yang selalu berkebun di tempat kejadian. Jadi kemungkinan aksi penganiayaan ini sudah direncanakan oleh pelaku, sehingga saat datang ke kebun dia sudah membekali diri dengan membawa senjata tajam dan dan air keras atau air aki," jelasnya.
Dia mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap M. Ia sendiri berharap agar M menyerahkan diri untuk memertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/fik)