Diburu hingga Kalimantan, Z sang bandar narkoba diringkus di Sulteng
Dia dibekuk dari hasil pengembangan penangkapan beberapa orang.
Satuan reserse narkoba Polrestabes Makassar berhasil meringkus gembong narkoba berinisial Z (40) di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Lelaki asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan itu sempat diburu hingga ke Kalimantan.
Z ini adalah bos dari Andi Lolo (32), warga Kabupaten Pinrang, Sulsel, diringkus saat menjemput kiriman paket sabu seberat satu kilogram dari Kalimantan Timur, di salah satu biro jasa pengiriman di Makassar, Senin (1/2) lalu.
"Lelaki Z ini adalah pemilik paket sabu seberat 1 kilogram yang dikuasai Andi Lolo itu. Dikirim ke Makassar 1 Februari lalu untuk melayani pemesan sabu di wilayah Makassar. Artinya anggota kami bekerja keras kurang lebih sebulan mengejar gembongnya, pengembangan dari kasus Andi Lolo," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono, kepada wartawan, Senin (7/3).
Setelah Z berhasil diringkus, kata Rusdi, kasusnya dikembangkan terus hingga dikantongi lagi dua nama, masing-masing R (50) dan K (19). Keduanya juga warga Kota Parepare. Keduanya ditangkap di salah satu hotel di Makassar, Sabtu (5/3) malam. Dari tangan mereka ditemukan barang bukti sabu seberat 500 gram sudah dikemas rapi dalam paket plastik.
Lantas, polisi mengejar A (42), juga warga Kota Parepare. Hasil interogasi, ke empat orang ini menyebutkan ada sabu disembunyikan di rumah orangtua R di Kabupaten Pangkep.
"Kita kejar lagi ke Pangkep dan benar adanya. Sabu ditemukan di tengah tumpukan pakan ternak, di bawah kolong rumah orangtua lelaki R ini. Sabu itu seberat 200 gram. Artinya, total sabu yang ditemukan di tahap pengembangan ini sebanyak 700 gram," kata Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse Narkoba, Kompol Muhammad Fajri Mustafa.
Selanjutnya, kata Fajri, polisi memburu seorang lelaki berinisial YY. YY adalah orang yang membawa paket sabu dari Kalimantan seberat satu kilogram, yang 700 gram di antaranya sudah dibagi ke para pemesan.