Didampingi Pengacara, Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Diperiksa Polda Sumsel
Pelaku tersebut diketahui berinisial DT yang merupakan sopir dari LD dokter Koas FK Unsri yang sempat protes jadwal piket.
Pelaku penganiayaan Muhammad Luthfi, dokter koas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang akhirnya datang ke Polda Sumatera Selatan untuk menjalani pemeriksaan penyidik.
Pelaku tersebut diketahui berinisial DT yang merupakan sopir dari LD dokter Koas FK Unsri yang sempat protes kepada Luthfi terkait jadwal piket saat malam tahun baru. Penjadwalan inilah yang diduga menjadi pemicu terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan oleh DT kepada Luthfi.
DT datang bersama kuasa hukumnya Titis Rachmawati. Dengan menggunakan masker, ia pun jalan menunduk tanpa memberikan keterangan apapun dan langsung menuju ke ruang penyidik Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.
"Kami sangat kooperatif menyerahkan calon tersangka, memang dia melakukan suatu perbuatan yang sangat tidak dibenarkan secara hukum menganiaya seseorang," kata Titis saat berada di Polda Sumsel, Jumat (13/12).
Janji Tanggung Jawab
Titis menjelaskan, DT akan bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Ia pun akan menemui korban maupun pihak FK Unsri terkait kejadian tersebut.
"Kami akan bertanggung jawab, karena semuanya adalah anak-anak kita. LD (dokter Koas) juga terganggu kejiwaannya karena banyak hal-hal yang sudah dipelintir. Pasti kami akan lakukan upaya perdamaian dan kita juga akan ikuti proses hukum," ujar Titis.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Sunarto membenarkan bahwa DT pelaku penganiayaan Luthfi kini telah tiba untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Terduga pelaku baru saja datang hari ini diantar pengacaranya, sekarang masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik," ujar Sunarto.
Namun, Sunarto belum bisa memastikan apakah nantinya DT akan langsung ditahan atau tidak.
"Untuk status belum nanti diselesaikan pemeriksaan dulu," ujar dia.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, seorang dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang berinisial Muhammad Luthfi menjadi korban penganiayaan.
Insiden penganiayaan ini viral di berbagai media sosial setelah diupload oleh akun Instagram @plgkasus.
Dalam video tersebut, korban Luthfi terlihat menerima pukulan bertubi-tubi dari seorang pria yang mengenakan baju merah. Peristiwa itu disebut berlangsung di salah satu tempat makan yang ada di Palembang pada Rabu (11/12/2024). Beredar informasi, bahwa penganiayaan itu dipicu oleh jadwal piket yang diatur oleh Luthfi untuk bertugas di rumah sakit pada malam tahun baru.
Namun, keluarga dari salah satu dokter tak menerima jadwal yang telah dibuat oleh korban. Sehingga, aksi penganiayaan itupun akhirnya terjadi.
Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa mengaku menyesalkan adanya aksi penganiayaan tersebut yang menimpa mahasiswa mereka.
Menurut Taufiq, tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dapat dibenarkan. Ia pun mengecam keras tindakan tersebut meskipun peristiwa itu terjadi di luar kampus.
"Kami telah membentuk tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini.Tim tersebut bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta, dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik,"kata Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12).