Diduga Dicuri, Sapi Milik Warga Jember Ditemukan Tinggal Tulang dan Jeroan
Maling hewan ternak masih jadi ancaman bagi warga pedesaan. Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur ini terbilang sadis.
Maling hewan ternak masih jadi ancaman bagi warga pedesaan. Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur ini terbilang sadis.
Warga di Dusun Gumuk Gebang, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji dikejutkan dengan penemuan bangkai seekor sapi, Senin (17/5). Bangkai yang ditemukan di area tegalan itu sudah tidak utuh lagi, karena daging-dagingnya sudah diambil diduga oleh pencuri hewan ternak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa itu Jurig Jarian? Dalam bahasa Sunda, Jurig berarti hantu dan Jarian adalah tempat yang kotor. Sesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor seperti tempat sampah.
"Saat ditemukan, hanya ada kepala, usus, dan tulang-tulang. Jarak dari lokasi bangkai sapi ke kandang sekitar 600 meter," ujar Kanit Reskrim Polsek Rambipuji, Ipda Andrias Suryo Rubedo saat dikonfirmasi awak media.
Hewan tersebut diketahui milik Abdul Azis (61) seorang peternak sapi setempat. Kepada polisi, Azis mengaku baru kehilangan seekor sapi miliknya pada malam sebelumnya. Dia dapat memastikan bahwa bangkai sapi tersebut adalah sapi miliknya, berdasarkan ciri kepala sapi yang masih utuh. "Ciri kepalanya identik dengan milik korban," tutur Andrias.
Pencuri diduga langsung menyembelih sapi tersebut, tidak jauh dari peternakan milik Abdul Azis. "Dari olah TKP awal, pencuri diduga mengambil bagian sapi yang paling memiliki nilai ekonomi, yakni daging dan kulit sapi," lanjut Andrias.
Polisi memperkirakan, pelaku pencurian berjumlah minimal dua orang. Sebab sapi yang sudah berusia 18 bulan tersebut, memiliki bobot daging minimal sekitar 1 kwintal. Adapun perkiraan kemampuan manusia untuk mengangkut daging sapi maksimal sekitar 50 kilogram.
"Korban memiliki 5 ekor sapi, tetapi hanya satu ini yang dicuri. Kandangnya terbuka tanpa dinding. Sehingga, ternaknya memang relatif gampang dicuri orang," tutur Andrias.
Berdasarkan catatan polisi, pencurian hewan ternak dengan langsung disembelih dan diambil bagian dagingnya di sekitar lokasi peternakan baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Dari olah TKP awal, polisi mengaku sudah mendapatkan sejumlah bukti petunjuk yang kemungkinan mengarah ke beberapa komplotan pencuri sebagai pelakunya. Hal ini antara lain terkait dengan perkiraan arah kaburnya komplotan pencuri hewan ternak tersebut.
"Kami masih terus lakukan penyelidikan dan berupaya mengejar pelaku-pelakunya," pungkas Andrias.
Baca juga:
Polisi Lakukan Trauma Healing Terhadap ABG Korban Pemerkosaan di Bekasi
Polisi Beberkan Rekam Jejak Dua Orang Jaringan Pelaku Pencurian di Bekasi
Polisi Buru Satu Pelaku Pencuri dan Pemerkosa Anak di Bekasi, Dua Rekannya Ditangkap
4 Pencuri Gasak Tabung Gas 3 Kg di Jaktim, Polisi Sebut Korban Tak Mau Buat Laporan
Datangi Rumah Warga Saat Idul Fitri, Pria di Kaltim Bawa Kabur Uang Jutaan Rupiah
Mengaku Tentara Pria Ini Tak Berkutik Diminta KTA TNI, Ternyata Maling Laptop