Diduga kepincut kenalan pria lewat Facebook, Putri menghilang
Putri kabarnya berada di Jakarta buat menemui kenalan lelakinya itu.
Terhitung sejak Sabtu (12/12) pekan lalu, seorang remaja putri bernama Pande Raina Murdia Putri (15), yang duduk di bangku kelas X SMAN 1 Bangli menghilang. Sang ibu, Pande Putu Murni (43), bahkan kesulitan menghubungi anaknya melalui telepon dan BlackBerry Messenger.
Laporan diterima Polres Bangli, Putri yang tinggal di Jalan Lettu Anom, Gang 1 Nomor 5, lingkungan Banjar Kawan, Bangli, dikabarkan sudah tidak ada di rumah sejak pukul 06.00 WITA. Dia diduga buat menemui lelaki dikenalnya lewat jejaring sosial Facebook.
"Saat itu ibu korban hendak pergi ke pasar. Saat itu dilihatnya, putrinya masih ada di dalam kamarnya. Sepulang dari pasar sekitar pukul 07.00 WITA, didapati korban sudah tidak ada. Saat dihubungi lewat telepon dan BBM, sudah tidak aktif," kata seorang anggota polisi Polres Bangli, Rabu (16/12).
Bahkan malam harinya, menurut dia, seluruh kontak BBM keluarga sudah dihapus.
"Malam setelah dia pergi, semua kontak keluarga langsung di delcont," ujar polisi itu.
Hasil penelusuran sementara Reskrim Polres Bangli, diduga perempuan itu nekat kabur dari rumah karena bujuk rayu kenalan prianya. Diduga Putri sudah berada di luar Bali, dan dalam perjalanan ke Jakarta buat menemui kenalannya itu.
Kasatreskrim Polres Bangli, AKP Yana Jaya Widya, saat dikonfirmasi mengakui pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki hilangnya Putri.
"Setelah menerima laporan anak hilang itu, kita sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Perkembangan saat ini, dari hasil penelusuran yang kita lakukan keberadaannya sedang menuju ke Jakarta," kata Yana.
Dijelaskan, hasil dari pengusutan kejahatan siber menunjukkan Putri mengarah ke Jakarta, buat untuk menemui kenalannya.
"Yang jelas kita masih melakukan lidik. Doakan saja semoga lekas bisa kita temukan," ujar Yana.
Sementara itu, pantauan di rumah korban pasca hilangnya Putri, sejumlah rekan-rekan sekolahnya berdatangan ke rumah buat memberi dukungan kepada ibu korban, yang hingga kini terus menangis.