Diduga keracunan, 14 bocah kejang-kejang usai santap mi instan
"Alasannya, mi tersebut tidak laku terjual. Daripada dibuang makanya dibagikan ke anak-anak," terang Ramlan, penjual mi.
Sebanyak 14 bocah warga Sindulang I Kecamatan Tuminting, Manado, menderita kejang-kejang dan terpaksa dibawa ke RSUP Prof Kandou Malalayang usai menyantap mi instan, Selasa (25/3) siang.
Bocah-bocah ini diduga keracunan makanan cepat saji tersebut. Informasi yang didapat, para korban menyantap mi instan dari salah seorang perempuan penjual yang nongkrong di depan SMP Yapim Tuminting.
"Alasannya, mi tersebut tidak laku terjual. Daripada dibuang makanya dibagikan ke anak-anak," terang Ramlan, ibu salah seorang korban saat ditemui di RS.
Hanya saja, usai makan, beberapa bocah mulai mengeluh pusing dan tak berapa lama kemudian suhu tubuh mereka menjadi panas. Beberapa di antara mereka menderita kejang-kejang dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Ya, totalnya 14 orang yang sedang mendapat perawatan dan satu kondisinya kritis," ujar salah satu petugas RSUP sambil berlalu.
Kini, kejadian tersebut telah ditangani kepolisian untuk menyelidiki penyebab dugaan keracunan yang menimpa belasan bocah ini. Sisa mi instan yang dimakan sudah diamankan guna diselidiki.