Diduga keracunan miras oplosan, 3 pemuda di Gresik tewas
Pesta menjelaskan, korban miras oplosan, dari data yang diterima pihak RSU dr Soetomo, usianya rata-rata antara 18 sampai 25 tahun.
Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban jiwa di Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/8). Satu dari 31 orang dikabarkan meninggal dunia di RSU dr Soetomo, Surabaya. Sementara dua lainnya meninggal di RS Gresik.
Dari diagnosa tim medis rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur ini, tiga korban meninggal tersebut diduga karena keracunan cairan methanol. Dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa ini, juru bicara RSU dr Soetomo, Pesta Parulian mengatakan, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, hanya 13 korban yang dibawa ke rumah sakit.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Apa yang membuat Urap-urap lumut khas Surabaya? Meskipun namanya mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, namun urap-urap lumut merupakan sajian tradisional yang memadukan sayuran segar, lumut dari bebatuan dengan bumbu kelapa parut yang gurih. Cita rasanya yang khas dan penyajiannya yang masih ala zaman dulu telah menarik perhatian dan menjadikannya sebagai salah satu kuliner yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Surabaya.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Di mana Sedah Mirah berlarian di pelaminan? Aksi Sedah Mirah dan adiknya Nahyan pun kian mencuri perhatian publik di momen pernikahan om mereka, Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu. Sedah Mirah dan Nahyan yang tak mau memakai pakaian Jawa tampak berlarian di atas pelaminan. Aksinya ini sukses membuat gemas banyak orang.
Kemudian, sekitar pukul 03.30 WIB, satu orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia. Dia mengungkapkan, pasien korban miras oplosan yang dibawa ke RSU dr Soetomo bertambah menjadi 28 orang pada Minggu siang ini.
"Barusan saya terima laporan jumlah pasien yang masuk bertambah menjadi 28 orang. Mereka semua warga Hulaan, Menganti," kata Pesta.
"Jumlah yang meninggal ada tiga orang. Satu meninggal di rumah sakit kami (RSU dr Soetomo), dan dua korban meninggal lainnya di rumah sakit yang ada di Gresik," sambungnya.
Pesta menjelaskan, korban miras oplosan, dari data yang diterima pihak RSU dr Soetomo, usianya rata-rata antara 18 sampai 25 tahun.
"Melihat dari kartu identitasnya, sebagian korban ada yang lahir tanggal 18 dan 19 Agustus. Sepertinya, saat menggelar pesta miras, mereka tengah mengadakan ulang tahun," ujarnya.
Sementara terkait hasil diagnosa pihak rumah sakit, ungkap Pesta, para korban yang dirawat di rumah sakit, rata-rata mengalami pusing dan mual. "Para korban rata-rata keracunan cairan yang mengandung methanol. Tapi ketika ditanya, korban hanya mengaku minum Vodka," tandasnya.
Baca juga:
Polres Karawang gerebek warung jamu, sita ratusan liter alkohol dan arak
Miras impor palsu berisi oplosan alkohol 90 persen dan soft drink beredar di Solo
3 Prajurit TNI tewas usai tenggak minuman suplemen campur alkohol
Diduga pencucian uang, seluruh aset bos miras oplosan di Cicalengka disita
Polisi tangkap penjual miras oplosan yang menewaskan 6 orang di Cengkareng
Jual miras & oplos LPG, dua warga Malang Lebaran di dalam tahanan