Diduga Korban Banjir, Pria Berjaket Ojol Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung
"Untuk hasil visum tidak ada luka-luka penganiayaan. Luka di kepala karena terbentur saat tenggelam itu ngelupas bukan karena kekerasan," terang dia.
Sesosok pria yang mengenakan atribut perusahaan ojek online ditemukan menggambang di aliran Ciliwung, Jalan Bhakti, Kelurahan Cideng Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021) sore.
Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Gunarto menjelaskan, pemuda berinisial LO (30) merupakan korban banjir.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
"Jadi itu pekerjaanya pengemudi ojek daring. Kemungkinan korban banjir," kata dia saat dihubungi, Senin (22/2).
Gunarto menerangkan, pihaknya telah membawa jasad korban ke RSCM. Hasil visum menyatakan tidak ada luka yang diakibatkan karena penganiayaan.
Dia menyebut luka di kepala korban diduga karena terbentur sesuatu saat jasad masih berada di dalam air.
"Untuk hasil visum tidak ada luka-luka penganiayaan. Luka di kepala karena terbentur saat tenggelam itu ngelupas bukan karena kekerasan," terang dia.
Gunarto menerangkan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada Minggu 21 Februari 2021 sekira pukul 16.45 WIB.
"Warga melihat ada jasad yang terbawa air di tengah Kali. Setelah itu warga bersama membawa jasad ke pinggir kemudian menghubungi pihak kepolisian," ujar dia.
Saat ini, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Meski diduga korban banjir, Gunarto menyampaikan Unit Reskrim Polsek Metro Gambir masih menyelidiki penemuan jasad tersebut.
"Tadi malam keluarga korban sudah datang ke kantor dan membawa identitas jenazah dan meminta untuk mengambil jenazah. Saat ini kita masih kordinasi sama pihak rumah sakit juga," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Satu Tahun Tinggal di TPU, ODGJ Ini Ditemukan Meninggal di Atas Keranda
Mayat Pria Ditemukan Warga sedang Memancing di Pinggir Sungai Kampung Bahari
Terkunci di Dalam Rumah, Kakek 67 Tahun Tewas Terendam saat Banjir Datang
Pelaku Ditangkap, Pembunuhan Gadis di Sumba Timur Terkait Cinta Segitiga
Seorang Gadis Tewas Mengenaskan di Pantai Desa Kuta Sumba Timur