Diduga stres, Ari Wibowo bakar diri di lampu merah Semarang
Korban diduga mengalami luka bakar hampir 90 persen dan dirawat di RSUP Dr Kariyadi.
Gara-gara stres mendengar kabar ibunya sakit, Ari Wibowo, warga Jalan Kanguru, Semarang, nekat membakar dirinya sendiri. Ari membakar diri di dekat simpang empat lampu merah Jalan Gajah Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, Ari menderita luka bakar parah di sekujur tubuhnya.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, Ari Wibowo nekat membakar diri sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Awalnya, warga sekitar hanya melihat pria berusia 34 tahun itu berjalan mondar-mandir dekat simpang empat Jalan Gajah dengan membawa plastik yang diduga berisi bensin.
Sesaat kemudian, dia mendadak membuka plastik yang dibawanya dan menyiramkan cairan bensin itu ke seluruh tubuhnya. Tak hanya itu saja, warga juga dibuat kaget tatkala dia menyalakan korek api dan seketika seluruh tubuhnya terbakar.
Angin yang bertiup kencang membuat kobaran api langsung menjalar ke seluruh tubuh Ari. Melihat hal itu, warga kemudian bergegas mendekati korban untuk memadamkan api menggunakan air dan peralatan seadanya.
"Setelah padam, tubuhnya sudah gosong semua. Kulitnya mengelupas semua dan wajahnya sudah menghitam," kata Ani, seorang saksi mata, Sabtu (6/9).
Namun beruntung, Ari masih bisa diselamatkan dan warga lalu membawa pria tersebut menggunakan angkot ke ruang gawat darurat di RSUP Dr Kariyadi. Untuk sementara ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariyadi. Korban diduga mengalami luka bakar hampir 90 persen sehingga membutuhkan perawatan hingga beberapa bulan ke depan.
Baca juga:
Polisi narsis selfie di depan orang yang ingin bunuh diri
Usai tampar kekasih, Adrian tewas gantung diri di atap kamar kos
Stasiun Sudirman geger, pria baju PNS coba bunuh diri cegat KRL
Bunuh diri, pedagang mainan di Tangerang tabrakkan diri ke KRL
Tak ada tanda kekerasan di tubuh WN Australia yang gantung diri
-
Kapan Tueng Dara Baro dilakukan? Setelah tujuh hari atau lebih dari hari Woe Sikureng Linto Baro biasanya Tueng Dara Baro baru dilaksanakan. Namun, sekarang waktu pelaksanaannya lebih longgar, bisa tujuh hari, sembilan hari, atau bahkan empat belas hari setelah acara Preh Linto.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Kapan doa mengubur ari-ari dibaca? Doa mengubur ari-ari biasanya dilafalkan sebelum ari-ari dimasukkan ke dalam tanah.
-
Kapan kareh-kareh biasanya diburu? Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri.
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.