Mencicipi Kareh-Kareh, Kue Bertekstur Renyah Khas Minangkabau yang Mirip Sarang Burung
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri.
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri.
Mencicipi Kareh-Kareh, Kue Bertekstur Renyah Khas Minangkabau yang Mirip Sarang Burung
Mendengar kata Minangkabau, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah masakan daging rendang yang lezat. Hampir seluruh masyarakat Indonesia tentunya sudah pernah mencicipi salah satu makanan terlezat di dunia ini.
Berbicara mengenai kuliner di Minangkabau, ternyata ada banyak sajian makanan yang tak kalah lezat dan menarik untuk dicicipi selain daging rendang, salah satunya kareh-kareh. (Foto: Youtube: desmawati kuretangin)
-
Kue apa yang jadi menu takjil favorit di Minangkabau? Kue Bongko yang memiliki cita rasa manis ini telah menjadi menu takjil favorit masyarakat Minangkabau.
-
Makanan khas apa yang berasal dari Bukittinggi? Karupuak Sanjai, merupakan salah satu kudapan yang terbuat dari keripik singkong yang cukup populer. Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Kenapa Keukarah jadi makanan khas Aceh? Keukarah bukan hanya sekadar menjadi kudapan favorit masyarakat Aceh, melainkan juga para wisatawan yang sedang berada di kota Serambi Makkah ini.
-
Bagaimana tekstur kolang kaling dari Garut? Bukan tanpa alasan kolang kaling yang dipilih berasal dari Garut. Sebab, tekstur buahnya cenderung lebih kenyal dan kering, dibanding buah kolang kaling dari daerah lainnya.
-
Dimana Ayam Kukuak Balenggek berasal? Ayam ini merupakan ayam lokal yang berasal dari Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok.
Kareh-kareh ini adalah kue tradisional khas Minangkabau dengan tekstur yang renyah serta rasanya manis.
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri. Masyarakat Minangkabau akan memesan kue ini dalam jumlah yang banyak untuk dibawa ke tanah rantau.
Mirip Sarang Burung
Ketika disajikan, kareh-kareh ini mirip seperti sarang burung yang berlapis-lapis. Mungkin kudapan ini nampak biasa saja, bahkan terlihat memiliki tekstur yang keras.
Namun, semua anggapan itu akan hilang ketika kita mencicipinya. Tekstur yang renyah dibalut dengan rasa manis dari gula aren serta warnanya yang merah kecokelatan itu sungguh menggugah selera dan selalu ingin tambah.
Kareh-kareh ini banyak dijual di pasar-pasar dengan harga yang relatif terjangkau, tergantung dari harga bahan pokok yang digunakan untuk membuat kue ini.
Sumber Pendapatan Warga
Kudapan tradisional Minangkabau ini juga menjadi salah satu sumber pendapatan warga setempat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjual kareh-kareh yang bertebaran di sana.
Ketika menjelang acara-acara besar, masyarakat ramai berburu kareh-kareh untuk menjadi buah tangan saat kembali ke tanah rantau.
Proses Pembuatan Sulit
Pembuatan kareh-kareh ini tidak bisa dilakukan sembarang orang. Prosesnya harus dilakukan dengan tekun dan butuh kesabaran tingkat tinggi agar bentuk kue yang dihasilkan bisa bagus.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Minangkabau yang memilih untuk membeli kareh-kareh ketimbang membuat sendiri karena membutuhkan keahlian yang tinggi.
Bagi kamu yang penasaran dengan kudapan yang satu ini, banyak ditemukan di daerah Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Di sana masih bertebaran pembuatan kareh-kareh yang disebarkan ke penjual dan juga toko oleh-oleh.