Diduga terbelit utang, Sunarsa nekat terjun ke Danau Batur
Sunarsa sempat dicari kawan-kawannya, tetapi saat itu nampaknya dia sudah bunuh diri.
Nyoman Sunarsa, seorang Kepala Dusun Langkan, Desa Landih, Bangli, Bali nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Danau Batur, Kintamani. Jasadnya ditemukan pada Selasa (1/3), sekitar pukul 07.00 WITA, oleh seorang nelayan sedang memancing.
Diduga Sunarsa nekat bunuh diri lantaran terlilit utang. Kabarnya, dia terakhir diketahui pamitan semalam dengan alasan hendak ke rumah warga.
Menurut tokoh masyarakat Landih, Wayan Jamin, ditemui di lokasi kejadian, Sunarsa baru setahun menjabat sebagai Kepala Dusun Langkan. Sunarsa juga bekerja di Koperasi Suadana Giri Kusuma.
"Terakhir korban sempat berpamitan semalam dengan keluarganya. Namun hingga tengah malam tidak kunjung pulang. Kemungkinan malam itu sudah bunuh diri," kata Jamin di Bangli.
Jamin mengatakan, Sunarsa sempat menghubungi kakaknya, I Wayan Sampo (38), dan teman kerjanya, I Nengah Wardana (36). Dalam pesan pendek dikirim ke kakaknya itu, Sunarsa menulis, 'Ajak panak tiang kal ke neraka (ajak anak saya, saya mau ke neraka.'
Sunarsa juga membeberkan masalah utang di tempatnya bekerja sebagai pengurus di koperasi. Bahkan, Dia sempat meminta Sampo dan Wardana mengambil sepeda motor di dekat Pura Jati.
Mendapat pesan itu, Sampo kemudian berupaya menghubungi Sunarsa. Namun panggilan teleponnya tidak diangkat. Karena takut akan terjadi hal tidak diinginkan, malam itu juga Sampo dan Wardana bersama teman-temanya meluncur menuju Pura Jati. Setelah dicari di sekitar pura, mereka hanya menemukan sepeda motor Sunarsa, sementara sang pemilik tidak ada di lokasi. Selain itu, di lokasi saksi juga menemukan jaket dan rokok milik korban. Atas penemuan itu saksi kemudian menghubungi pihak keluarga di Desa Landih.
"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Korban kemungkinan menceburkan diri di lokasi tempat kita temukan," ujar Jamin.
Sementara itu, Kaur Bin Ops Reskrim Polres Bangli, Iptu Ketut Purnawan, saat dikonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri itu. Dia menambahkan, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
"Petugas sudah turun ke lokasi bersama tim medis. Dari keterangan saksi korban bunuh diri diduga gara-gara ada permasalahan di tempatnya bekerja," kata Purnawan.